PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Final putra Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Riau Series akan dilangsungkan di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Sabtu (2/12). Juara baru akan muncul. Pasalnya, kedua tim yang tampil di laga puncak ini, yakni SMA Darma Yudha dan SMAN 8 Pekanbaru belum pernah menjadi champion.
Darma Yudha pernah tiga kali lolos ke final DBL Riau Series yakni pada 2016, 2017, 2021/2022. Tetapi mereka hanya menjadi runner-up. Sementara SMAN 8 PKU juga pernah lolos ke final DBL Riau Series edisi 2018 dan juga harus puas sebagai runner-up.
Jadi, laga kedua tim ini bakal seru. Pasalnya, pemain kedua tim akan berusaha mengukir sejarah baru buat sekolah mereka. ‘’Kami sudah sampai di final. Tentunya kami ingin mengukir sejarah menjadi juara DBL. Sebelumnya, tahun 2018 kami hanya runner-up,’’ ujar pelatih putra SMAN 8 Pekanbaru, M Ady Pratama.
Lebih lanjut Ady mengatakan, tahun ini memang menargetkan masuk final. Pasalnya, tahun lalu sudah menembus semifinal. ‘’Target tahun ini telah tercapai. Tapi, tentunya setelah di final kami berusaha maksimal untuk menjadi juara,’’ tambahnya.
Persiapan juga telah dilakukan. Ady berharap recovery berjalan baik sehingga pemain yang disiapkan bisa tampil maksimal. Meski demikian, Ady juga mewaspadai tim lawan. ‘’Darma Yudha punya paket komplet. Pemain pelapis mereka juga bagus. Jadi, kami sudah siapkan strategi untuk meredam permainan mereka,’’ ujar Ady.
Sementara itu, pelatih putra SMA Darma Yudha, Robertus juga mengatakan sudah mempersiapkan tim lebih maksimal untuk menghadapi partai final melawan SMAN 8 Pekanbaru. “Kami harus tetap waspada menghadapi tim SMAN 8 Pekanbaru di partai final. SMAN 8 merupakan tim yang solid,” kata Robertus.
Kedua tim sampai ke final dengan jalan yang berliku. Sebelum melakoni partai final, Darma Yudha sukses mengalahkan Dharma Loka 34-23, SMAN 10 Pekanbaru (Smanten) 33-18, SMA Santo Tarcisius Dumai 40-34, dan juara bertahan SMAN 1 Pekanbaru dengan skor tipis 51-46.
Sedangkan SMAN 8 Pekanbaru lolos ke final usai menumbangkan SMA As Shofa Pekanbaru 36-24, SMAN 1 Telukkuantan (Smansa) dengan skor akhir 34-28 melalui babak tambahan (overtime), SMA Kalam Kudus Selatpanjang 34-31, dan SMA Santa Maria Pekanbaru di Fantastic Four dengan skor akhir 57-41.
Sebelum laga final putra, di Gelanggang Remaja siang ini akan digelar final putri antara SMAN 1 Pekanbaru melawan SMA Darma Yudha. Ini merupakan pertemuan ketiga kalinya kedua tim di DBL.
Dua tahun berturut-turut bertemu, Darma Yudha hanya mampu menjadi runner-up. Jika tahun ini Darma Yudha bisa juara, itu merupakan juara baru di bagian putri. Namun, jika SMAN 1 Pekanbaru yang juara maka ini adalah gelar ketujuh berturut-turut dirah dari tahun 2016 hingga 2023.(dof/das)