PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Fase Big Eight Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Riau Series yang digelar di Gelanggang Remaja Pekanbaru berlangung seru, Rabu (29/11). Ada empat pertandingan putra dan dua pertandingan putri dilangsungkan untuk menembus Fantastic Four.
Hasilnya, juara bertahan yakni SMAN 1 Pekanbaru putra dan putri melaju bersama empat tim lainnya.
Putri SMAN 1 Pekanbaru lolos ke empat besar usai menyingkirkan SMAN 3 Pekanbaru dengan skor 18-11. Mereka akan bertemu SMA Santa Maria Pekanbaru di babak Fantastic Four nanti. Sedangkan, tim putra SMAN 1 Pekanbaru lolos usai menang 35-21 atas SMA Witama Pekanbaru.
Pelatih SMAN 1 Pekanbaru, Abraham Bagaswara menyambut gembira hasil kedua timnya yang lolos Fantastic Four. Namun, tetap akan melakukan evaluasi jelang berikutnya. ‘’Alhamdulilah menang. Di pertandingan tadi (kemarin, red) kami menghadapi Witama lawan yang kuat,’’ ujarnya. ‘’Dengan sisa waktu istirahat satu hari harus dilakukan perbaikan tim terutama mental karena mungkin ada beban juara bertahan. Saya sampaikan ke anak-anak kalau bermain tidak perlu dengan beban tetapi bermain lebih enjoy aja. Kuncinya di defense,” tambahnya.
Selain duo SMAN 1 Pekanbaru, tim yang bertanding kemarin ada putri SMA Santa Maria Pekanbaru berhadapan dengan SMAN 9 Pekanbaru. Di laga itu, SMAN 9 Pekanbaru harus mengakui keunggulan tim putri SMA Santa Maria dengan skor akhir 16-8. SMA Santa Maria pun melaju ke babak Fantastic Four.
Meski laga berjalan lambat sepanjang kuarter, Santa Maria berhasil menjaga keunggulan mereka sejak awal kuarter. Santa Maria sukses mengoleksi lima poin pertamanya di paruh kedua kuarter, sedangkan Niners hanya menorehkan dua poin.
Beranjak ke kuarter ketiga, Santa Maria makin panas. Mereka berhasil menambah 7 poin. Hal itu sekaligus membuat Santa Maria sukses melebarkan margin poin dan mengunci kemenangan mereka di laga ini.
Perjuangan tak kalah hebat pun ditunjukkan tim putra SMA Santa Maria ketika menghadapi SMAN 4 Pekanbaru. Tim putra SMA Santa Maria berhasil menyusul tim putri mereka melangkah ke Fantastic Four usai menang dengan skor akhir 31-16.
Santa Maria berhasil tampil menekan sejak awal kuarter. Mereka unggul 8-3 atas SMAN 4 di kuarter pertama. Kuarter selanjutnya, Santa Maria sukses melebarkan jarak dengan tambahan 6 poin. Puncaknya di kuarter empat, Santa Maria makin panas dengan tambahan 12 poin. Albert Tjia masih menjadi bintang mengoleksi double-double dengan total 10 poin plus 13 rebound.
Di laga lainnya juga tak kalah seru saat putra SMA Santo Tarcisius Dumai berhadapan dengan SMA Darma Yudha Pekanbaru. SMA Darma Yudha Pekanbaru berhasil unggul dramatis dengan skor akhir 40-34.
Pertandingan sengit disuguhkan. Di awal pertandingan, Tarcisius tampil melaju dengan skor 11-4. Namun, permainan agresif milik Darma Yudha di kuarter kedua berhasil membalikkan keadaan 15-12. Jhonathan Fernando menjadi motor serangan andalan bagi Darma Yudha.
Meski unggul hingga akhir kuarter ketiga, Darma Yudha sendiri sempat menerima tekanan balik dari Tarcisius di kuarter pamungkas. Tarcisius berhasil memangkas ketertinggalan dengan tambahan 17 poin. Sayangnya, mereka belum bisa mengembalikan keunggulan hingga tutup laga.
Tiket terakhir Fantastic Four kemarin diraih SMAN 8 Pekanbaru. Mereka sukses menyingkirkan SMA Kalam Kudus Selatpanjang secara dramatis dengan skor 34-31. Saat pertandingan dimulai, SMAN 8 berhasil memimpin hingga kuarter kedua. Namun, Kalam Kudus mulai mengejar di kuarter ketiga dan memberikan tekanan dan memaksa SMAN 8 untuk melakoni babak overtime.
Di babak tambahan waktu ini, Kalam Kudus berhasil memimpin hingga sisa satu menit akhir pertandingan. Raditya Ikhlas Kusuma berhasil menyelesaikan dua bola dan menghasilkan keunggulan untuk SMAN 8. Muhammad Derraya menggenapkan kemenangan SMAN 8 lewat tambahan dua poin dengan buzzer beater. SMAN 8 akan melawan SMA Santa Maria Pekanbaru di putaran Fantastic Four.(dof)