Kontraktor dan Warga Masih Bernegosiasi

Pekanbaru | Rabu, 20 April 2022 - 10:44 WIB

Kontraktor dan Warga Masih Bernegosiasi
ROBIN EDUAR (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pekerjaan pembangunan jaringan pipa proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) PDAM Tirta Siak di Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Payung Sekaki, sampai Selasa (19/4) sore masih terhenti.  Warga setempat dengan kontraktor pelaksana pekerjaan masih akan menjadwalkan pertemuan untuk memastikan infrastruktur jalan yang sudah di hancurkan ada jaminan dapat diperbaiki lagi seperti sediakala.

Pekerjaan galian ini dilaksanakan oleh Ini PT Kalirandoe Jaya Abadi (KJA). Kontraktor pelaksana, Lukman Ismail mengatakan, adanya agreement dan penekanan dari warga, supaya setelah jalan di gali dan pekerjaan selesai, untuk ditutup lagi seperti semula.  "Masih belum ada titik temu. Arahnya masih akan diadakan pertemuan dengan kelurahan Tirta Siak, atau warga setempat, " kata Lukman kepada wartawan.


Dia juga menyampaikan bahwa, terhadap permintaan warga itu, pihaknya selaku sub kontrak akan berkoordinasi dengan kontraktor pelaksananya terlebih dahulu. " Intinya segera kami tindaklanjuti," tegasnya lagi.

Sementara itu, perwakilan warga setempat yang juga anggota DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar, menyampaikan bahwa apa yang dilakukan warga terhadap pekerjaan itu adalah wajar.

Ini disebabkan karena belajar dari pengalaman yang terjadi. Setiap pekerjaan galian jalan selesainya tidak diperbaiki lagi oleh kontraktornya. "Warga hanya minta ada kepastian dari kontraktor, jalan yang digali harus ditutup lagi dan tidak pakai lama, " ungkap Robin.  Ditegaskannya, jika kontraktornya bisa memenuhi keinginan dan warga dinyatakan dalam kesepakatan bersama, maka pekerjaan akan di dukung penuh oleh warga.

Terutama galian yang berada di Kelurahan Tirta Siak dan Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki. Di mana dilokasi tengah ada pengerjaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang merupakan proyek dari PDAM Tirta Siak Pekanbaru. "Warga bukan anti pembangunan,  tapi warga cuma minta jaminan dan kepastian jalan yang digali dikembalikan seperti semula dan hal itu kita nilai sangat wajar, apalagi pernah ada galian PDAM setelah digali tidak ditutup atau diaspal sebagaimana sebelumnya," ungkapnya.

Menurutnya, Jalan Pemuda dan Jalan Kayu Manis merupakan jalur alternatif yang digunakan oleh masyarakat untuk menghindari kemacetan yang ada di Jalan Riau, sehingga jika dikerjakan terlalu lama dikhawatirkan akan terjadi kemacetan.

Untuk menjembatani permasalahan antara masyarakat dan juga PDAM Tirta Siak, Robin juga menuturkan Komisi IV akan memanggil kedua belah pihak untuk dicari jalan keluarnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook