GURU SERTIFIKASI DEMO LAGI

Pastikan Takkan Bubar Sebelum Tuntutan Dipenuhi

Pekanbaru | Rabu, 20 Maret 2019 - 10:33 WIB

Pastikan Takkan Bubar Sebelum Tuntutan Dipenuhi

KOTA (RIAUPOS.CO) - Sekitar lebih dari 1000 an orang guru sertifikasi Kota Pekanbaru kembali menggelar demonstrasi di kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (20/3) pagi kemarin. Mereka memastikan tidak akan bubar sebelum tuntutan mereka terpenuhi.

Para guru yang berdemo menuntut Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru sertifikasi tidak dihapus. Pantauan Riau Pos Rabu pagi kemarin, para guru kompak mengenakan seragam PGRI berwarna hitam putih. Demonstrasi kali ini paling banyak dibandingkan dua aksi demonstrasi sebelumnya.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

Para guru tampak memenuhi jalan Sudirman depan kantor walikota. Akibatnya, satu jalur jalan ini ditutup dan arus lalu lintas dialihkan ke samping kantor Walikota. Banyaknya jumlah guru yang ikut berdemo membuta sebagian dari mereka juga memenuhi halaman kantor Walikota Pekanbaru.

’’Kita akan tetap disini sampai tuntutan kita terpenuhi.  Ini perjuangan untuk kawan-kawan semua,’’ kata salah seorang guru yang berorasi.

Polemik ini bermula dari pasal 9 ayat 8 Perwako Pekanbaru Nomor 7/2019 yang membuat para guru yang sudah menerima sertifikasi tak bisa mendapatkan TPP. Bukan hanya itu saja, para guru juga mempertanyakan TPP tiga bulan terakhir tahun 2018 yang tak kunjung cair. Akibat permasalahan ini, guru sempat menggelar dua kali demonstrasi besar-besaran, yakni pada Selasa (5/3) dan Senin (11/3). Hasilnya, disepakati waktu dua pekan untuk mencari solusi agar perwako tersebut bisa direvisi.

Belum waktu dua pekan berlalu, pasca bertemu dengan Komisi III DPRD kota Pekanbaru dan perwakilan PGRI, para guru akreditasi Kota Pekanbaru memastikan turun ke jalan lagi. Sebab musababnya, pernyataan petinggi Pemko Pekanbaru yang dinilai para guru melecehkan. Rencana aksi ini sendiri sudah beredar melalui pesan WhatsApp. Pesan ini memuat berbagai latar belakang hingga demonstrasi harus digelar.

Disebutkan hasil rapat Senin (18/3) lalu, pernyataan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dinilai melukai marwah guru. Dalam keterangan pada media massa beberapa waktu lalu, para guru menyebut Wako mengeluarkan pernyataan ’siapa yang menggaji guru?’.

Para guru yang berdemo menumpahkan kekesalannya pada Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Apalagi, para guru mendapatkan informasi bahwa Wako tidak berada di Pekanbaru.Para guru juga menunjukkan kekecewaan dengan membacakan Yasin bagi Wako Pekanbaru dan jajarannya.’’Kami tunggu sampai Wako menampakkan batang hidungnya,’’ kata guru-guru.

Hadir ditengah-tengah guru Ketua PGRI Riau Syahril. Dia dalam orasinya menyayangkan Wako Pekanbaru mengeluarkan statement yang merendahkan guru.(Ali).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook