Bulog Riau dan Kepri Terus Guyur Stok Beras Medium di Pasar Eceran

Pekanbaru | Jumat, 20 Januari 2023 - 10:03 WIB

Bulog Riau dan Kepri Terus Guyur Stok Beras Medium di Pasar Eceran
Pemimpin Wilayah Bulog Riau dan Kepri Basirun saat mengunjungi pedagang di RPK Buyung Family Sigunggung Pekanbaru yang menjual beras medium, Kamis (19/1/2023). (SITI AZURA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk menstabilkan harga beras di pasar konsumen, Perum Bulog Riau dan Kepri terus melakukan intervensi pasar dengan langsung menggelontorkan stoknya di kios atau toko-toko beras di pasar eceran.

Kamis (19/1), Pemimpin Wilayah Bulog Riau dan Kepri Basirun didampingi Humas Delly Bayu Putra dan staf mengunjungi Pasar Cik Puan, Pasar Lima Puluh dan Rumah Pangan Kita (RPK) Buyung Family yang menjual beras medium di Pekanbaru. Basirun mengatakan, langkah ini untuk memberikan alternatif pilihan kepada konsumen untuk memperoleh beras dengan kualitas yang baik dan harga yang sangat terjangkau. Sehingga dapat mengurangi permintaan beras premium yang harganya jauh lebih tinggi.


''Mengawali tahun 2023, dimana harga beras masih cukup tinggi karena belum masa panen, kami terus menggelontorkan stoknya dengan mengutamakan pada pasar-pasar atau kios beras di pasar eceran. Agar lebih tepat sasaran dan di harapkan efektif untuk menekan laju harga beras di tingkat konsumen,'' ujarnya kepada Riau Pos di sela kunjungan pasar.

Setiap hari, pihaknya mengaku menggelontorkan stok tidak kurang dari 150 ton di seluruh wilayah dan utamanya di Kota Pekanbaru dengan permintaan pasar yang cukup tinggi. Untuk di Kota Pekanbaru, Bulog bekerja sama dengan tidak kurang dari 60 kios dan RPK jaringan Bulog dengan permintaan per hari tidak kurang dari 15 ton. Bulog juga mengaku terbuka untuk peluang penyediaan stok beras medium  kepada RPK dan pemilik kios di Pekanbaru.

Basirun mengklaim stok beras di Bulog saat ini masih aman untuk beberapa bulan ke depan. ''Untuk ketersediaan stok di Bulog Riau dan Kepri, saat ini sekitar 13.589 ton. Cukup aman untuk keperluan 3 sampai 4 bulan ke depan,'' jelasnya.

Sementara itu, beberapa pedagang yang menjual beras medium dari Bulog mengaku beras tersebut kini semakin diminati masyarakat. Terbukti dari tingginya permintaan dan jumlah penjualan.

Seperti yang dikatakan pedagang di Pasar Limapuluh, yakni Fitri dan Anto. Mereka sepakat beras medium jadi primadona di pasaran. ''Semenjak ada kenaikan harga beras dari Sumbar, terbantulah masyarakat  dengan beras dari Bulog ini. Per minggu kami bisa jual sekitar 30 sak,'' terang Anton.

Sementara itu, pedagang di RPK Buyung Family, Feris Novel mengaku memperkenalkan beras medium sebagai pilihan bagi masyarakat yang mengeluhkan kenaikan harga beras premium. ''Total kami sudah menjual 8 ton beras medium semenjak pertama kali menjual. Peminatnya memang banyak karena harganya lebih murah dibanding beras premium,'' terangnya.

Di mata konsumen sendiri, beras medium dinilai solusi. Dari segi harga terbilang murah dan kini beras medium juga sudah bisa ditemukan di mana-mana.

Basirun berharap, ke depan beras medium bisa semakin dikenal dan menjadi pilihan masyarakat. ''Untuk masyarakat, apabila selama ini mengkonsumsi beras premium, sebenarnya perbedaan beras premium dan medium hanya di butiran patah. Kalau soal kualitas dan rasa sama saja. Ini ada alternatif beras medium yang lebih murah dan layak jadi pilihan di tengah kenaikan harga beras premium saat ini. Semoga bisa membantu masyarakat,'' ujarnya.(azr)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook