PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Alokasi pupuk bagi para petani di Riau pada 2020 ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan 2019. Di mana, pada 2019, jumlah alokasi pupuk mencapai 116,271 ton sedangkan pada tahun 2020 turun menjadi 100,899 ton.
Kepala bidang sarana dan prasarana Dinas Perkebunan Riau, Tengku Ridwan mengatakan, total alokasi pupuk tersebut terdiri dari lima jenis pupuk. Diantaranya yakni urea, SP-36, Za, NPK dan pupuk organik.
"Untuk total jumlah alokasi pupuk urea tahun 2020 mencapai 32,034 ton. SP-36 total mencapai 10,373 ton, untuk pupuk Za sebanyak 16,251 ton, NPK sebanyak 36,076 ton dan pupuk organik sebanyak 6,115 ton," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, total alokasi pupuk tersebut nantinya akan didistribusikan di 12 kabupaten/kota di Riau. Di mana, alokasi terbesar akan diberikan ke Kabupaten Siak sebanyak 27,660 ton, kemudian juga di Kabupaten Kampar sebanyak 19,825 ton.
"Jumlah alokasi besar juga akan diberikan untuk Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 13, 294 ton. Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 11,517 ton dan juga Kabupaten Pelalawan sebanyak 8,022 ton," jelasnya.
Dijelaskan Ridwan, secara keseluruhan memang alokasi pupuk tahun 2020 turun dibandingkan tahun 2019. Namun jika dilihat perjenis pupuknya, ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang mengalami penurunan. Seperti pada pupuk jenis urea, pada 2019 sebanyak 29,941 ton, dan pada 2020 naik menjadi 32,034 ton.
"Pupuk jenis SP-36 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019, dimana pada 2019 sebanyak 14,930 ton turun menjadi 10,373 ton pada 2020. Pupuk jenis Za naik dari 2019 sebanyak 12,580 ton menjadi 16,251 ton pada 2020. Pupuk NPK turun dari 2019 sebanyak 50,080 ton menjadi hanya 36,076 ton pada 2020. Dan terakhir, pupuk organik juga turun alokasinya dari sebanyak 8,740 ton pada 2019, menjadi 6,155 ton pada 2020," jelasnya.(sol)