Galian IPAL Dibongkar Lagi

Pekanbaru | Senin, 19 Desember 2022 - 10:18 WIB

Galian IPAL Dibongkar Lagi
Kondisi Jalan Prof M Yamin dalam pengerjaan pembongkaran kembali galian jaringan IPAL, beberapa hari lalu. Pengerjaan ini menyebabkan jalan menjadi sempit dan sulit dilalui. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Beberapa pekan terakhir masyarakat dan pengedara kendaraan bermotor mengeluhkan pembongkaran kembali galian jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di beberapa ruas jalan. Seperti di Jalan Durian, Kecamatan Sukajadi dan Jalan Prof M Yamin, Kecamatan Senapelan.

Di Jalan Durian,  pembongkaran dilakukan di dekat Brimob Polda Riau atau di simpang Jalan Sawo. Pantauan Riau Pos di lokasi, Ahad (18/12), satu unit alat berat berada di lokasi pembongkaran. Namun tidak ada aktivitas pekerja.


Galian dilakukan selebar badan jalan sehingga kendaraan tidak bisa melintas sama sekali. Sejumlah rambu pengalihan arus lalu lintas diletakkan untuk memudahkan pengendara mencari jalan alternatif.

Sebelumnya, salah satu pekerja yang mengaku bernama Alfri, meminta maaf terhadap warga yang terganggu. ''Jaringan IPAL bocor, diketahui saat pembersihan dan dimasukkan kamera ke dalam dan ada rembesan kebocoran. Satu kebocoran sudah diperbaiki dan masih ada bocor yang lain yang belum selesai diperbaiki,'' ujar Alfri kepada Riau Pos, pekan lalu.

Adanya perbaikan kebocoran jaringan IPAL di Jalan Durian tersebut dibenarkan Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Menurutnya, aktivitas yang ada di Jalan Durian tersebut bukan pengerjaan jaringan IPAL baru. Melainkan kegiatan perbaikan.

“Itu bukan pengerjaan baru, perbaikan jaringan IPAL yang dilaksanakan nasional Kementerian PUPR. Semoga segera selesai sehingga aktivitas jalan lancar kembali,'' ujarnya.

Sementara di Jalan Prof M Yamin, kemarin, satu alat berat tengah melakukan penggalian terhadap badan jalan. Di sini, jalan masih bisa dilalui kendaraan tapi terjadi penyempitan badan jalan, sehingga sering terjadi kemacetan.

Salah seorang pengendara Yudi mengaku kesal dengan pengerjaan bongkar galian proyek IPAL tersebut. Ia mengira setelah dilakukan perbaikan badan jalan dengan pengaspalan, proyek IPAL sudah selesai dan jalan kembali bisa dilalui. Namun sekarang, ruas jalan kembali dibongkar.

''Kecewa sekali lah. Kemarin sudah diaspal semua. Sekarang digali lagi. Akhirnya jalan ini jadi semakin sempit malah banyak lubang lagi,'' katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Yaslin, warga Jalan M Yamin. Menurutnya pengerjaan proyek IPAL yang tak kunjung selesai itu bukan hanya mengganggu kenyamanan pengendara saja, melainkan juga warga sekitar lokasi pengerjaan.

Pasalnya, suara alat berat yang digunakan sangat mengganggu kenyamanan, karena terlalu bising dan membuat anak-anak menjadi takut.

Belum lagi, debu yang dihasilkan dari tanah kerukan yang diletak di badan jalan kerap berterbangan dan mengganggu warga yang berjualan di sekitar lokasi.

''Entah apa yang dilakukan sampai bongkar pasang seperti ini. Kita sudah nyaman dengan selesainya pengerjaan kemarin, sekarang malah dibongkar lagi,'' katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, saat pihaknya menemani kunjungan yang dilakukan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti akhir pekan lalu, pihak Dirjen berharap agar jalan yang rusak akibat proyek IPAL dan SPAM segera direkondisi.

Selain itu, Dirjen Cipta Karya juga meminta Pemko Pekanbaru memfasilitasi pihak IPAL dan PDAM untuk mengkoordinir pengerjaan yang dilakukan. Sehingga, tidak ada lagi jalan yang berkali-kali digali.

''Jadi nanti antara IPAL dan PDAM itu akan kami koordinir, misalnya supaya sama-sama digali dan sama-sama diperbaiki. Artinya tidak sampai ketika sudah diperbaiki kemudian malah dibongkar lagi. Untuk itu, kami akan mengundang perusahaan-perusahaan itu untuk rapat berkoordinasi berkaitan dengan rekondisi jalan,'' katanya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook