PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sebanyak 102 siswa kelas 10 angkatan XV Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN) Pekanbaru dikukuhkan oleh Kepala Pusat Diklat Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir Kusdamayanti MSi yang sekaligus pembina upacara.
Pengukuhan dilaksanakan di lapangan SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru, Rabu (18/10). Kepala SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru Mukhamad Ari Hidayanto SHut di hadapan pembina upacara menyampaikan laporan, SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru adalah salah satu sekolah di bawah binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memiliki wilayah layanan paling luas di Indonesia yaitu sebayak 10 provinsi, mulai dari Aceh sampai Lampung.
Visi SMK ini, katanya, adalah menyiapkan tenaga teknis level menengah kehutanan yang berakhlak mulia, sehat, disiplin, mandiri, berwawasan lingkungan serta memiliki daya saing dalam memasuksi lapangan kerja global.
Secara umum SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru memiliki tiga alur bisnis, pertama input. Setiap tahun SMK ini merekrut 102 siswa terbaik dari 10 provinsi. “Mereka wajib tinggal di asrama untuk digembleng mulai dari karakter luhur, kerohanian, kedisiplinan, kemandirian, keuletan serta tutur kata sehinga dengan jadwal yang ketat tersebut mereka dapat mengikuti kegiatan dengan baik,” paparnya.
Disebutkannya, pada tahun ini siswa SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru 50 persen dari 102 tersebut berasal dari masyarakat kawasan hutan. Hal tersebut sesuai dengan amanat peraturan Kepala Badan 2023 terkait dengan peserta didik baru.
Kemudian alur bisnis kedua adalah proses pembentukan karakter peserta didik yang saat ini dilakukan di sekolah. Untuk mendukung daya saing global, SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru bekerja sama dengan lembaga pendidikan Jepang dalam kegiatan bersama yang dilaksanakan setiap tahun terkait implementasi.
Ketiga alur bisnis output, lulusan SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru 2023 sebanyak 80 persen sudah terserap. Terdiri 60 persen di perguruan tinggi, 20 persen bekerja. Pada 2024, SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru manargetkan 70 persen bekerja sisanya 30 persen akan didorong melanjutkan ke perguruan tinggi.
Ia menyebutkan pula, pada momen pengukuhan kali ini digabungkan dengan penandatangaan piagam pendidikan konservasi dengan Balai-Balai Pengelola Tapak yaitu, Taman Nasional dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam seluruh Region Sumatera. Program ini akan menunjang serapan alumni.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Syamzurizal SE MM mengatakan, pengukuhan ini menggambarkan bahwa betapa persoalan kehutanan memerlukan perhatian khusus karena menyangkut kelestarian hutan dan lingkungan.
“Tentunya ini menyangkut nasib hidup orang banyak karena lingkungan hidup itu merupakan hal yang sangat serius untuk kita berikan pencermatan dan perhatian,” urainya.(nto/c)