DLHK Ajukan Armada Pemangkasan Pohon

Pekanbaru | Selasa, 19 September 2023 - 10:04 WIB

DLHK Ajukan Armada Pemangkasan Pohon
Tim pemangkasan pohon pelindung da­ri DLHK Kota Pekanbaru memangkas dahan pohon pe­­lindung di Jalan Jenderal Sudirman, akhir pekan lalu. (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru saat ini hanya memiliki satu armada pemangkas pohon. Akibatnya, proses pemangkasan dan perawatan terhadap pohon pelindung di Kota Bertuah kurang maksimal.

Kepala DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi melalui Kepala Bidang Pertamanan Langgeng Wahyudi mengatakan, guna memaksimalkan proses perawatan dan pemangkasan terhadap pohon pelindung, DLHK sudah mengajukan penambahan armada guna memaksimalkan pelayanan untuk masyarakat.


”Sebenarnya penambahan setiap tahun kami ajukan. Cuma kalau mobil crane ini agak susah, karena rasionalisasi (anggaran, red),” ujarnya, Senin (18/9).

Lanjut Langgeng Wahyudi, saat ini permintaan masyarakat yang ingin melakukan pemangkasan atau penebangan pohon pelindung di Kota Pekanbaru cukup tinggi, namun armada yang dimiliki hanya satu unit sehingga proses pemangkasan harus dilakukan secara bertahap.

”Kalau seluruh Kota Pekanbaru itu, satu hari itu ada 10 surat masuk (pemangkasan pohon pelindung, red). Itu tidak terkover oleh kami,” ungkapnya.

Bagi masyarakat yang ingin mengajukan permintaan pemangkasan pohon, dikatakannya, harus memasukkan surat permohonan terlebih dahulu ke DLHK Pekanbaru. Setelah itu, DLHK akan melakukan pengecekkan di lokasi.

”Kami lakukan pengecekan dulu apakah pohon itu betul-betul mengganggu atau tidak. Kalau mengganggu jalan masuk atau tempat usaha itu, kami potong. Kalau cuma hanya untuk parkir, tetapi masih bisa keluar masuk mobil, itu tidak kami potong. Karena itu syarat untuk penilaian Adipura,” jelasnya.

Bagi masyarakat yang ingin mengajukan pemotongan pohon, harus menyiapkan bibit sebagai pengganti pohon yang ditebang. ”Jadi kami tidak sekadar memangkas atau memotong secara keseluruhan pohon pelindung itu. Tergantung diameter yang dipotong dan harus ada pohon pengganti agar penghijauan di Kota Pekanbaru tetep terjaga. Kami mengimbau masyarakat, jagalah pohon pelindung supaya tidak dibunuh. Kalau membantu pemangkasan, lapor ke kami,” tegasnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook