PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PENDAFTAR baru jemaah calon haji (JCH) Kota Pekanbaru terjadi penurunan drastis. Setiap akhir bulan hanya sebanyak 233 calon jemaah. Dibandingkan dengan tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, per bulan pendaftar haji bisa capai 451 jemaah.
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru, Haryati SE ME Sy AK mengatakan pendaftaran baru calon jemaah Kota Pekanbaru berkurang drastis jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Meski begitu, daftar tunggu keberangkatan atau waiting list tercatat Kemenag mencapai 25 tahun mendatang. Setiap bulan waiting list terus bergerak mengalami perubahan yang cukup signifikan.
"Perlu bulan tahun 2019 sebelum covid sampai 451. Tahun 2022 ini setelah covid mencapai 233 per bulan. Masyarakat juga dapat memantau pergerakan waiting list tersebut di haji pintar (aplikasi), di aplikasi itu bisa dilihat daftar tunggu keberangkatan yang terus mengalami kenaikan per bulannya,"ujar Haryati kepada Riau Pos di ruang kerjanya, belum lama ini.
Lanjut Haryati, aplikasi haji pintar tersebut dapat dilihat setiap calon jemaah se-Indonesia, termasuk dengan calon jemaah asal Kota Pekanbaru. Baik yang sudah mendaftar calon haji maupun yang belum atau ingin mendaftar yakni tinggal meng-download aplikasi di Play Store smartphone. "Tinggal ikuti saja dan isi yang perlu, isi data jemaah, di aplikasi haji pintar yang sudah di-download. Aplikasi itu ada bergambar kabahnya. Calon jemaah akan mendapatkan password untuk masuk aplikasi setiap diinginkan,"terangnya lagi.
Namun di dalam aplikasi tersebut, menurut Haryati, kemungkinan ada perbedaan data daftar tunggu keberangkatan calon jemaah dengan data di kantor Kemenag Kota Pekanbaru. Namun biasanya perbedaan data tidak terlalu signifikan, hal itu bisa saja karena terjadi teknis jaringan internet atau teknis lainnya. Agar calon jemaah tidak merasa ragu, dipersilahkan untuk datang ke bagian haji dan umrah kantor Kemenag Kota Pekanbaru untuk bertanya langsung soal pergerakan waiting list tersebut.
"Kalau sekarangkan diarahkan daftar haji melalui online sehingga calon jemaah lebih mudah dan dapat memantau daftar keberangkatan. Namun yang datang ke kantor tetap dilayani,"tuturnya.
Daftar tunggu keberangkatan setiap calon jemaah bisa saja mengalami kenaikan. Misalnya, ada calon jemaah yang memutuskan untuk membatalkan keberangkatan ke tanah suci Mekkah al mukaromah dengan pertimbangan dan alasan lain.
Maka calon jemaah yang telah masuk porsi keberangkatan di bawahnya akan naik ke atas. Dan mempercepat keberangkatan haji ke Mekkah. Seperti data pihak Kemenag Kota Pekanbaru, calon jemaah yang batal berangkat setiap bulannya mencapai 25 calon jemaah.(hen)
Laporan JOKO SUSILO, pekanbaru
