(RIAUPOS.CO) -- Kerusakan infrastruktur jalan pinggiran kota dinilai kurang perhatian pemerintah, khususnya di wilayah perbatasan. Rasa seperti itu yang dialami warga saat melintasi Jalan Cipta Karya, Tampan, Pekanbaru.
“Beberapa titik di sepanjang Jalan Cipta Karya mengalami kerusakan yang parah. Tetapi belum terlihat realisasi perbaikan dari pemerintah. Apa karena di pinggiran kota ya jadi tidak terlihat,” keluh Syafrudin, warga yang dituakan di Jalan Cipta Karya itu.
Kamis (18/7) siang ia mengajak beberapa warga untuk bisa berkoodinasi terhadap RT dan RW, agar bisa mengajak warga untuk bergotong-royong memperbaiki kerusakan jalan yang ada di beberapa titik jalan tersebut. Sepanjang tahun 2019, warga sudah dua kali memperbaiki jalan, dengan dana warga jalan berlubang di sepanjang jalan itu ditambal dengan cor semen, namun tidak bertahan lama.
“Tidak bertahan lama, jalan kembali berlubang. Beberapa waktu lalu juga ada dicor semen juga tak tahan lama,” tuturnya. Sementara keinginan perbaikan jalan sudah disampaikan warga ke pihak kelurahan tetapi sepertinya masih belum ada tanda-tanda diperbaiki.
“Sejak pertama kali dilaksanakan pengaspalan sekitar sepuluh tahun kurang lebihnya, ya sampai sekarang belum ada ditingkatkan kualitasnya. Padahal sudah banyak berlubang dan membayakan pengendara,” tuturnya.
Ia berharap pihak terkait segera datang untuk melihat kerusakan jalan. Sebab, menurutnya, sarana jalan sangat penting bagi warga, apalagi jalan tersebut merupakan salah satu akses yang dilalui setiap harinya. Jadi jika kondisinya seperti ini akan membahayakan. “Warga yang melintas merasa tidak aman dan nyaman, sebab banyak jalan yang berlubang,” tambah Hendri warga lainnya.(jrr)
Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru