PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kota Pekanbaru sudah mulai memasuki musim kemarau. Bahkan suhu udara bisa mencapai 35 derajat Celcius. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Kamis (18/5) mengimbau masyarakat di Kota Pekanbaru agar waspada ancaman karhutla.
''Bahaya karhutla ini sudah di depan mata, jadi semua masyarakat harus waspada jika terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya,'' katanya.
Zarman mengaku, guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan pihaknya juga telah melakukan berkoordinasi lintas sektoral dan lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Langkah ini, disebut Zarman sebagai langkah pencegahan karhutla semakin mudah karena Pekanbaru sudah melewati fase gelombang panas.
Pihaknya juga rutin memantau prediksi cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta menginformasikan kepada masyarakat melalui media sosial agar dapat selalu waspada.
Apalagi berdasarkan hasil konfirmasi dengan kepala BMKG Pekanbaru, suhu terpanas memang dirasakan di Pekanbaru belakang ini, suhu udara bisa mencapai 35,7 derajat Celcius.
Hal ini disebabkan penyinaran matahari terserap secara maksimal di permukaan wilayah Sumatera sekitar ekuator. Penyerapan sinar matahari ini disebabkan terbukanya atmosfer, karena pertumbuhan awan terkonsentrasi di wilayah Samudra Hindia akibat ada bibit siklon.
''Kami juga menyiagakan personel Tim Reaksi Cepat (TRC). Tak hanya personel, kami juga menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan karhutla,'' sebut Zarman.
Zarman mengajak seluruh masyarakat agar ikut berperan aktif dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan diwilayah Kota Pekanbaru. Ia juga meminta agar masyarakat langsung memberikan informasi kepada BPBD melalui call center di nomor 112 atau 08117651464 (BPBD). ''Silakan informasikan kepada tim kami jika ada karhutla agar bisa langsung dilakukan penanganan lebih lanjut,'' tuturnya.(ayi)