PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Memasuki hari ke-13 semburan gas bumi bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al Ihsan, Kecamatan Tenayan Raya, tim gabungan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau dan pihak swasta terus mengerjakan proses penutupan lubang semburan.
Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman mengatakan, setelah melihat analisa semburan setiap hari, penutupan lubang semburan tidak jadi menggunakan lumpur padat, melainkan akan langsung ditutup dengan cover plate. "Tidak jadi pakai lumpur padat karena saat ini intensitas semburan sudah kecil. Jika dipakai lumpur padat, maka dikhawatirkan justru gasnya akan menyatu dan masuk ke rongga-rongga yang lain," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, agar gas tetap bisa keluar saat ditutup, pihaknya akan memasang pipa pembuangan gas. Pipa pembuangan itu akan dibuat setinggi tiga meter dari lantai cover plate. "Mudah-mudahan cover-nya segera selesai sehingga proses penutupan lubang semburan itu bisa selesai dalam pekan ini juga," harapnya.
Terkait adanya saran dari lembaga pendidikan, yang menyatakan lubang tersebut tidak perlu ditutup karena bisa digunakan sebagai media pembelajaran, menurut Indra, jika tidak tertutup justru bisa membahayakan para santri di pondok pesantren tersebut jika sudah kembali beroperasi nantinya.(sol)