PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dalam rangka optimalisasi portofolio LNG dengan memperluas bisnis LNG di pasar internasional, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bekerja sama dengan perusahaan EPC dan Manufacturer asal Cina, WnD (Liaoning) Heavy Industry Co Ltd. Perjanjian kerja sama ditandatangai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukthar dan Direktur Utama WnD (Liaoning) Heavy Industry Co Ltd, Zhu Yanping William, Jumat (7/2) pekan lalu.
Syahrial mengatakan, sesuai MoU dalam jangka waktu satu tahun ke depan akan dijalankan aktivitas agar rencana PGN untuk masuk ke small-scale LNG di Cina dan regional dapat terwujud sesuai dengan target yang relah direncanakan. "Salah satu proyek strategis PGN sebagai subholding gas yaitu program pengembangan bisnis LNG di pasar internasional," ujar Syahrial.
"PGN telah memproyeksikan untuk memasuki pasar LNG di Cina dan WnD telah menyediakan solusi logistik LNG skala kecil di Cina. Dengan demikian, ada peluang untuk kerja sama ini dalam upaya mengembangkan industri LNG skala kecil di Cina dan regional. Tidak menutup kemungkinan akan ada potensi kerjasama lainnya yang berdasar pada kesepakatan," lanjutnya.
Menurut Syahrial, Cina merupakan negara dengan potensi besar dengan beragam peluang bisnis yang bisa dijelajahi. Cina memerlukan sumber energi global untuk konsumsi energi yang terus meningkat. Berdasarkan perhitungan PGN, Cina memiliki potential demand gas/LNG yang terus bertambah lebih dari 15 persen tiap tahunnya. Kondisi ini menjadi hal yang tepat di mana PGN dapat berkontribusi dengan mengutamakan portfolio LNG dari domestik.
Demi keberhasilan implementasi kerja sama, baik PGN maupun WnD setuju akan saling berkoordinasi dalam pertukaran data dan informasi yang relevan sesuai kebutuhan, memberikan bantuan dan informasi yang berkenaan lisensi hingga otoritas yang diperlukan, serta memberikan saran dan evaluasi secara komprehensif dalam prosedur kerja sama.
"Kami sangat antusias untuk mewujudkan kerja sama ini. WnD adalah perusahaan engineering, pengadaan, dan konstruksi LNG, CNG, dan peralatan kriogenik, sehingga menjadi penyedia solusi logistik LNG maupun CNG yang terintegrasi. Harapannya, baik PGN maupun WnD dapat saling mengeksplorasi lebih jauh mengenai perkembangan LNG melalui kerja sama ini," jelas Syahrial.
PGN selaku subholding gas, saat ini berinisiasi untuk mengembangkan bisnis LNG dalam skala internasional dengan tujuan agar dapat mengoptimalisasi portofolio LNG domestik maupun internasional. Kerja sama dengan WnD ini sejalan dengan upaya memperluas layanan dan portofolio LNG di tingkat global.
Pada 2020, pengembangan bisnis LNG trading di pasar internasional ditargetkan dengan total 6 kargo dan pasar domestik dengan total sebesar 4 kargo. Selanjutnya dalam lima tahun ke depan, akan ada peningkatan volume pengelolaan niaga Global LNG Trading sebesar sekitar 600 BBTUD.
Selain Cina, inisiasi LNG trading oleh PGN tersebut mencakup sejumlah wilayah antara lain, Jepang dengan potensi keperluan sebesar 1-2 kargo per tahun di tahun 2020, Myanmar dengan potensi permintaan sebesar 9 kargo per tahun yang akan dimulai tahun 2021, Filipina sebesar 18 kargo per tahun mulai tahun 2023, dan Eropa 1-2 kargo di tahun 2020.
"Program-program ini ditargetkan dapat memberikan benefit berupa keandalan kapasitas infrastruktur LNG, sehingga dapat meningkatkan kemampuan PGN di internasional sebagai global LNG player," tutup Syahrial.
PGN sebagai subholding gas bumi mendukung perluasan pemanfaatan gas bumi dan mendorong efisiensi di berbagai sektor sehingga gas bumi dapat memberikan nilai tambah bagi sektor usaha dan mendorong terwujudnya pemerataan ekonomi. Guna menyokong optimalisasi pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor, PGN terus berupaya untuk memperluas pemanfaatan gas bumi agar tumbuh secara signifikan.(*)
Laporan HASANAL BULKIAH, Pekanbaru