Drainase Dangkal, Jalan Tergenang

Pekanbaru | Rabu, 18 Desember 2019 - 12:18 WIB

Drainase Dangkal, Jalan Tergenang
TERGENANG: Pengendara melintasi Jalan Merak Sakti, Kecamatan Tampan yang digenangi air akibat buruknya kondisi drainase di jalan tersebut, Selasa (17/12/2019). (prapti dwi lestari/riau pos)

TAMPAN (RIAUPOS.CO) -- Buruknya kondisi drainase di sejumlah jalan di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan menyebabkan ruas jalan cepat sekali digenangi air saat hujan turun.  Drainase mengalami pendangkalan akibat lumpur dan tumpukan sampah.

Pantauan Riau Pos, Selasa (17/12), air hujan menggenangi ruas Jalan Merpati Sakti dan juga Jalan Cendrawasih. Sejumlah drainase yang ada dijalan tersebut mengalami pendangkalan akibat tertutup tanah, sampah serta rerumputan liar yang ada di dalamnya.


Bambang, seorang warga di jalan Merpati Sakti mengatakan, kondisi jalan yang tergenangi air tersebut sudah lama dikeluhkan oleh warga. "Di sini kalau setiap kali turun hujan ya begitulah, memang langganannya banjir, dan sudah lama terjadi, kadang airnya sampai kedalam kedai warga sekitar, bahkan menghambat lalulintas di jalan tersebut," katanya.

Hal yang sama dituturkan oleh Lili salah seorang pengendara roda dua. Menurutnya, kondisi jalan tersebut tak hanya menyulitkan pengendara yang melintas di jalan tersebut, namun juga membahayakan pengendara lainnya.

Pasalnya, jalan tersebut sudah mulai mengalami lumut dan licin diberbagai sisi jalan tersebut.

"Ini membahayakan kali, soalnya kalau lewat disini jalannya licin. Itu lumutnya sudah mulai banyak, takutnya ini bisa mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara roda dua,"ucapnya.

Sementara itu, Lurah Simpang Baru Rein Rizka Karvy SSTP belum lama ini mengatakan, dranase yang ada di lokasi tersebut tak hanya sekadar mengalami pendangkalan melainkan penyumbatan akibat tanah yang sudah mulai padat serta tumpukan sampah pelastik yang ada di dalamnya.

Apalagi, berdasarkan infornasi yang didapatkan melalui  RT dan RW setempat. Banjir yang menggenangi jalan tersebut hanyalah banjir sesaat dan akan surut dalam waktu dua hingga tiga jam kemudian.

"Kami juga sudah sering melakukan himbauan agar masyarakat sekitar lokasi melakukan gotong-royong sekali dalam sebulan, dan juga kami sudah usulkan untuk alat backhoe loader ke dinas terkait, semoga dapat terwujud karena banjir ini menganggu masyarakat dari segi mana pun," harapnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook