PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Mundurnya Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai dosen di UIN Suska Riau dan pegawai negeri sipil (PNS) menjadi perhatian semua pihak. Tidak terkecuali Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar. Hanya saja Syamsuar tidak mau berkomentar banyak terkait hal itu itu.
"Ini kan sifatnya pribadi UAS. Saya tidak bisa berkata apa-apa karena itu hak prerogatif beliau," kata Syamsuar, Rabu (16/10).
Sebagaimana diketahui, UAS yang bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara oleh LAM Riau itu memilih mundur dari PNS karena ingin fokus berdakwah keliling nusantara. Keputusan itu membuat sejumlah pihak terkejut. Seperti halnya Plt Wakil Rektor UIN Suska Riau Dr Ahmad Supardi Hasibuan, ia menyayangkan pengunduran diri UAS sebagai dosen pengajar UIN Suska Riau sekaligus sebagai PNS.
"Kami kehilangan sosok yang punya pengaruh besar, sebenarnya ini sangat disayangkan," kata Supardi.
Kata Supardi, alasan UAS memilih mundur karena banyaknya kesibukan sebagai pendakwah, yang menghalangi UAS melakukan kewajiban sebagai tenaga pendidik di UIN Suska,
"Tentu ada halangan-halangan dalam melaksanakan tugas sebagai PNS, terlebih beliau merupakan seorang dai yang tersohor di negeri bahkan internasional," ujar Supardi.
Sementara itu Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau Zulhusni Domo menyebut mundurnya UAS sebagai tenaga pengajar merupakan kerugian bagi UIN sendiri. Di sisi lain dia juga menilai UAS saat ini bukan hanya milik UIN, melainkan sudah menjadi pendakwah sampai ke Nusantara.
"Sebetulnya mundur tidak mundurnya UAS dari UIN Suska itu memang hak beliau. Cuma saat ini UAS bukan hanya milik UIN Suska saja lagi, tetapi sudah milik Indonesia, bahkan internasional," ujar Zulhusni Domo, Kamis (17/10).(*9/lim)