PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tunjangan Hari Raya (THR) serta sertifikasi guru di Kota Pekanbaru sempat tak cair hingga Idulfitri 1442 hijriah berlalu. Kini, dijanjikan Senin (17/5) proses pembayaran tersebut tuntas.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas dikonfirmasi wartawan tak menampik kondisi itu. Ia menyebut ada sekitar 3.500 guru yang belum mendapatkan THR. "InsyaAllah hari ini (kemarin, red) kami bayar. Sudah clear. Kemarin ada masalah teknis," katanya.
Menurutnya, sebanyak 2.400 guru di Kota Pekanbaru juga belum menerima dana sertifikasi guru. Itu terhitung sejak tiga bulan terakhir. Bulan Januari, Februari dan Maret.
Terlambatnya pembayaran THR dan dana sertifikasi guru ini, dikatakan Ismardi ada masalah teknis dalam administrasi penyaluran. "Waktu kami juga mepet. Jadi, ada kesalahan sedikit jadi tak dapat kami proses. Hari ini (Senin, red) kami bayarkan," imbuhnya.
Saat ini proses penyaluran dalam proses bank. Dari bank tersebut dikirim ke rekening masing-masing guru. Total jumlah besaran THR guru yang dibayarkan mencapai Rp18 miliar. Sementara untuk dana sertifikasi guru yang dicairkan mencapai Rp26 miliar. "THR sebulan gaji. Besarannya berbeda-beda tergantung golongan. Untuk sertifikasi besarannya juga berbeda beda," ungkapnya.
Ismardi mengimbau kepada para guru mohon untuk bersabar. Baik THR dan dana sertifikasi akan segera ditransfer ke rekening masing-masing. "Tidak ada masalah lagi dan hanya menunggu proses transfer bank ke rekening masing-masing," tutupnya