DUMAI (RIAUPOS.CO) -- PT PGN menggelar menggelar berbuka puasa bersama dengan puluhan wartawan Dumai di sebuah kafe di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (16/5). Kegiatan ini guna mempererat silaturahmi dengan wartawan yang telah terjalin selama ini.

Buka bersama tersebut dihadiri Strategic Stake Holder PGN Riau Kepri Riza Buana beserta jajaran karyawan PGN, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Dumai Kambali beserta pengurus serta sekitar 60-an wartawan dari berbagai media massa di Kota Dumai.

Riza berharap buka puasa bersama tersebut dapat meningkatkan keakraban antara PGN dengan wartawan di Kota Dumai. “Ini kali kedua. Banyak wajah-wajah baru. Salam hangat, semoga semakin kenal dan semakit erat ke depannya,” kata Riza.

Riza juga mengungkapkan progres pembangunan pipa transmisi dan distribusi PGN ke Kota Dumai. “Untuk transmisi induk sudah tuntas. Tinggal menyalurkan ke rumah tangga dan industri. In sya Allah tahun ini sudah bisa mengalir,” ujar Riza.

Untuk rumah tangga, Riza menyebut pada tahun ini ada 4.300 sambungan yang akan disalurkan melalui program jargas dari Kementerian ESDM untuk wilayah Kecamatan Dumai Kota dan Dumai Timur. Dalam kaitan, kegiatan tersebut merupakan program Kementerian ESDM, sementara PGN hanya menyalurkan gas ke tangan konsumen.

“Penyaluran gas ke industri dan rumah tangga itu merupakan bagian dari upaya PGN untuk memacu pertumbuhan pada sektor ekonomi. Kami perlu meyakinkan bawa gas yang kami salurkan nantinya, lebih aman dan murah,” pungkasnya.

Ketua PWI Kota Dumai Kambali yang didaulat memberikan sambutan  berharap silaturahmi yang sudah berjalan selama ini dapat ditingkatkan. Terutama dalam bentuk peningkatan pengetahuan dan kompetensi.

“Kami sangat mendukung langkah PGN membangun jaringan gas ke Kota Dumai. Kami yakin dan percaya masuknya gas ke memberikan dampak besar bagi Kota Dumai,” ujar Kambali.

Terkhusus jika dikaitkan dengan ditunjuknya Kota Dumai sebagai cluster sawit oleh pemerintah. Tersedianya gas diharapkan menopang pertumbuhan jumlah produk yang dihasilkan oleh industri kelapa sawit.(hsb/ifr)