(RIAUPOS.CO) - Ketenangan beribadah puasa Ramadan warga Panam, tepatnya Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, terganggu, Kamis (17/5). Sekitar satu jam sebelum hingga waktu berbuka puasa masuk, arus listrik PLN ke rumah warga padam. Tidak diketahui berapa banyak rumah warga yang listriknya padam di Panam saat bersamaan.
Ketua RT 07/RW 07, Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tampan menyesali tindakan PLN yang memadamkan listrik saat warga akan berbuka puasa. Ia mengetahui dari media, jauh hari PLN sudah diingatkan untuk tidak memadamkan listrik saat Ramadan. Bukannya mematuhi tapi PLN malah memadamkan saat-saat vital yaitu jelang berbuka puasa. Keadaan padam itu terus berlangsung hingga malamnya.
“Hari pertama puasa kami berkumpul bersama keluarga besar di rumah, sahur dan berbuka puasa. Tapi PLN ini bikin emosi saja. Jelang berbuka, listrik padam. Tak ada hujan, tak ada petir, tak ada pemberitahuan. Beginilah kelakuan PLN. Sesuka hatinya. Kalau kita yang terlambat membayar, pasti langsung ditindaknya,” ucapnya.
Atas kejadian ini, Febi menilai pemprov atau pemko harus memperhatikan keluhan warga ini. Tegur keras pihak PLN. Dewan yang mewakili warga juga harus memanggil PLN supaya menghargai ummat Islam yang sedang beribadah puasa. “Masih 28 hari lagi puasa. PLN harus diingatkan keras,” tuturnya.
Sementara itu manager Area PT PLN Pekanbaru Kemas Abdul Gaffur saat dikonfirmasi melalui Humas PLN Komang mengatakan, hal tersebut tidak ada dilakukan pemadaman hanya saja ada ganguan.
“Tidak ada pemadaman kami masih menelusuri gangguan, tadi pemadaman sampai juga ke daerah Rimbo Panjang Kampar,” ujarnya.(gem)