KOTA (RIAUPOS.CO) -- Serupa dengan masyarakat lainnya, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus MT, Rabu (17/4), juga menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Wako sempat mendampingi Gubernur Riau (Gubri) Drs Syamsuar MSi meninjau situasi Kota Pekanbaru di hari pencoblosan.
Wako menyebut, partisipasi pemilih pada pemilu 2019 terpantau cukup tinggi, hingga 86 persen. Angka ini di atas target yakni 77,5 persen.
Kemarin, Wako mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 38 Keluraham Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya. Di sana terdata ada 172 warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Kali ini, Wako ke TPS sendirian, tanpa didampingi.
istri atau keluarganya. ‘’Saya memang agak terlambat menggunakan hak pilih dan kali ini tidak didampingi keluarga. Kerena, tadi pagi mendampingi Pak Gubri Syamsuar dan Forkopimda Riau meninjau beberapa TPS di Pekanbaru,’’ kata Wako.
Di Pemilu kali ini, dia menyebut memang membutuhkan waktu yang lebih lama bagi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya. Ini karena ada lima surat suara yang harus dicoblos, yakni presiden, anggota DPD RI, DPR-RI, DPRD Provinsi Riau dan DPRD Kota Pekanbaru. ’’Ada lima surat suara, untuk caleg kertasnya besar dan melipatnya lagi membutuhkan waktu,’’ imbuhnya.
Kemarin juga, Wako bersama Tim Desk Pemilu 2019 Pemerintah Kota Pekanbaru juga meninjau situasi di sejumlah TPS usai pemungutan suara berlangsung. TPS yang didatangi di antaranya adalah di Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai dan Tampan.
Di TPS 1 Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Tampan yang memiliki DPT 164 orang, kendala yang ditemui adalah kurangnya surat suara, yakni untuk DPRD Riau sebanyak 25 surat suara. Kondisi yang sama juga ditemui di TPS lain yang dikunjungi. ‘’Masalah ini dirapatkan dengan KPU untuk dicarikan solusi,’’ jelas dia.
Secara umum, untuk partisipasi pemilih, papar Wako terpantau cukup tinggi, hingga 86 persen. Angka ini di atas target yang dipasang yakni 77,5 persen. ’’Yang sudah mendaftar kemudian surat suara tidak lengkap, maka sesuai dengan apa yang menjadi kesepakatan KPU dan Panwaslu, mereka yang sudah mendaftar dan belum memberikan suara karena kartu suara belum lengkap, rencananya akan dilakukan pemilihan lanjutan,’’ terangnya.
Karena itu, dia meminta masyarakat agar tidak memunculkan keributan akibat hal ini. ‘’Tidak perlu ricuh. Kan KPU sudah jelas menyatakan, bagi warga yang sudah mendaftar sampai pukul 16.00 WIB, dan belum mendapatkan (surat suara, red) akan dilakukan pemilihan lanjutan. Apa yang sudah disampaikan tinggal diikuti. Sabar menunggu keputusan selanjutnya,’’ujarnya.
Dalam pemilu ini, Wako khusus untuk pemilihan presiden menyampaikan imbauan. ’’Siapapun yang menang jangan terlalu bergembira melebihi batas. Hingga menimbulkan aksi dan reaksi yang tidak baik. Yang jagoannya belum menang, saya imbau juga sabar,’’ ucapnya.
Urusan menang atau tidaknya pihak-pihak dalam pemilihan presiden, kata Wako pada dasarnya sudah digariskan oleh Allah SWT. ’’Pada dasarnya urusan kepimpinan ini adalah urusan Tuhan. Allah SWT memberikan pada siapa yang dikehendakinya dan mengambil dari siapa yang dikehendakinya. Di lauful mahfuz itu sudah tertulis. Apakah Pak Jokowi dua kali ataukah Pak Prabowo naik hari ini. Oleh sebab itu siapapun yang menang syukur saja,’’’ tuturnya.
Menyoal pemilu dan pilpres yang paling utama, kata Wako, adalah masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan. ‘’Ini pesta demokrasi yang kita lakukan tiap sekali lima tahun. Inilah demokrasi yang jadi tuntutan bagi kepemimpinan negara. Yang perlu kita jaga persatuan dan kesatuan. Ini sudah dicontohkan Pak Prabowo dan Pak Jokowi di 2014 lalu. Pemimpin akur, masyarakat makmur,’’ tutupnya.(yls)
(Laporan M ALI NURMAN, Kota)