PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Marhum Bukit dijadwalkan akan dibuka pada Senin (18/3) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Pembukaan jembatan tersebut dilakukan menyusul sudah keluarnya sertifikat layak operasi dari Kementerian PUPR.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk membuka jembatan tersebut, Dadang juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas dan juga pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Pasalnya, dikhawatirkan nanti masih banyak masyarakat yang bingung terkait arah lalu lintas yang diharuskan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman di Dinas Perhubungan. Rambu-rambu juga sudah dipasang, seperti rambu petunjuk arah dan rambu dilarang berhenti. Saat pembukaan nanti, juga akan ada petugas yang bersiap di lokasi untuk melakukan pengaturan,” sebutnya.
Saat ditanyakan apakah seluruh proses pengerjaan fisik dan pelepasan alat-alat pendukung pembangunan sudah selesai dilaksanakan. Dikatakan Dadang, untuk fisik sudah selesai, hanya saja masih berlangsung proses pembongkaran crane atau derek oleh para pekerja.
“Tapi pembongkaran derek itu tidak mengganggu arus lalu lintas, karena letaknya di samping bangunan jembatan. Sudah saya minta kepada rekanan untuk bisa menyegerakan proses pembongkaran tersebut,” ujarnya.
Untuk diketahui, setelah diresmikan oleh Gubernur Riau saat itu, yakni Wan Thamrin Hasyim pada 14 Februari 2019 lalu. Jembatan ini tidak bisa langsung dilalui, karena harus menunggu sertifikat layak operasi hasil uji beban yang dilakukan. Saat ini, sertifikat tersebut sudah keluar yang menandakan jembatan bisa dilalui.(sol)