DPRD Pasang Eskalator Rp8,5 Miliar, Termasuk DED dan Penyesuaian Bangunan

Pekanbaru | Selasa, 18 Februari 2020 - 08:35 WIB

DPRD Pasang Eskalator Rp8,5 Miliar, Termasuk DED dan Penyesuaian Bangunan
Hardianto

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau berencana menambah fasilitas gedung berupa pemasangan eskalator. Rencana itu bahkan sudah masuk kedalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2020 ini. Adapun uang yang digelontorkan untuk tangga berjalan tersebut berjumlah Rp8,5 miliar.

Informasi itu disampaikan langsung Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto kepada Riau Pos, Senin (17/2). Kata dia, pemasangan eskalator memang sudah lama direncanakan. Apalagi, fasilitas tersebut sudah sangat sering diminta oleh tamu ketika berkunjung ke DPRD Riau. Seperti tokoh masyarakat yang sudah berumur lanjut.


"Sudah (dianggarkan). Pemasangan di gedung dewan sudah menjadi keperluan, terutama menuju ruang rapat paripurna. Anggarannya sudah ada dalam APBD tahun ini senilai Rp8,5 miliar," ujar Hardianto.

Saat ditanya apakah jumlah uang yang dianggarkan wajar untuk pemasangan eskalator, Hardianto menyebut wajar saja. Karena sebelum penganggaran sudah ada sejumlah mekanisme yang dilalui. Seperti penghitungan jasa, pengadaan alat eskalator dan beberapa hal lainnya. Sehingga nilai tersebut sudah memenuhi standar dan kriteria yang ada.

Lebih jauh dijelaskan dia, pemasangan eskalator tidak semata hanya meletakan alat begitu saja. Karena bentuk konstruksi dasar gedung yang curam, maka harus ada perencanaan berupa design engineering detail (DED). Bahkan dari gambaran awal, akan ada beberapa pemugaran di bagian tertentu. Terutama tangga luar yang cukup menanjak dan tinggi.

"Kami akan bangun tapi memang kalau perencanaan belum selesai, pembangunan belum kita laksanakan. Karena dari sisi letak konstruksi, bangunan gedung ini kan ruang paripurnanya di atas. Kita lihat tangganya sangat vertikal, sangat tinggi. Kita yang muda saja kadang capek menaikinya," sebut dia.

Dia menegaskan, pemasangan eskalator tersebut bukan bermaksud untuk berlebihan. Apalagi, DPRD merupakan rumah rakat yang nantinya fasilitas tersebut dapat digunakan rakyat.

"Ini bukan maksud bermegah-megahan. Lebih kepada kita menghargai orang tua kita. Untuk nilai saya rasa jangan diperdebatkan lagi," tambahnya.

Pantauan Riau Pos di gedung DPRD Riau, tangga menuju ruang paripurna dari arah luar gedung memang cukup tinggi. Belum lagi banyaknya jumlah anak tangga yang harus dilalui.(kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook