Tiga Naga ke Babak 16 Besar

Pekanbaru | Selasa, 17 Desember 2019 - 08:57 WIB

Tiga Naga ke Babak 16 Besar
REBUT BOLA: Pemain AS Abadi Tiga Naga (merah) berebut bola dengan pemain Persikota Tangerang pada lanjutan Liga 3 babak 32 besar di Stadion Tumpal Sinaga, Senin (16/12/2019). (Soleh Saputra/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- As Abadi Tiga Naga berhasil lolos ke babak 16 besar Liga 3 nasional dengan menyandang status juara Grup A. Kepastian lolos tersebut setelah pada pertandingan ketiga melawan Persikota Tangerang di Stadion Tumpal Sinaga, Senin (16/12), kedua tim bermain imbang 1-1.

Dengan hasil tersebut, Tiga Naga berhasil mengumpulkan lima poin dari hasil dua kali imbang dan satu kemenangan. Poin yang sama sebenarnya juga berhasil diraih tim Karo United, yang pada hari yang sama juga bermain imbang 0-0 saat melawan Tornado FC. Namun Tiga Naga lebih unggul dalam segi produktivitas gol.


Pada babak 16 besar yang akan dilaksanakan di Stadion Tumpal Sinaga, Pekanbaru, Kamis (19/12). Tiga Naga akan menghadapi tim 757 Kepri Jaya FC yang merupakan runner up grup B.

Owner As Abadi Tiga Naga, Rudi Sinaga usai pertandingan mengucapkan terimakasih kepada para pemain yang telah bekerja keras hingga akhirnya bisa lolos kebabak 16 besar. Pada babak 16 besar, pihaknya akan berusaha lagi untuk dapat mencapai target tampil di Liga 2 musim 2020.

"Jadwal pertandingan pada babak 32 besar sangat padat, jadi sangat menguras tenaga pemain. Beberapa pemain kita juga mengalami cedera, mudah-mudahan dengan waktu yang tersedia pemain kita bisa recovery dan tampil full team dibabak delapan besar," harapnya.

Sementara itu, pelatih Tiga Naga Feryandes Rozialta mengatakan, untuk menghadapi babak 16 besar tidak ada persiapan khusus yang dilakukan tim nya. Pihaknya hanya akan fokus melakukan recovery para pemain.

"Meskipun hanya bisa meraih hasil imbang, tapi Alhamdulilah kita lolos kebabak 16 besar dengan status juara grup," katanya.

Asisten Pelatih Persikota Tangerang Deni mengatakan, pada babak pertama para pemainnya mengalami demam panggung sehingga permainan tidak berkembang dan kebobolan. Baru pada babak kedua, permainan dapat berkembang dan tim bisa mencetak gol.

"Di dalam dunia sepakbola ada yang namanya keberuntungan, nah itu yang tidak kami dapatkan pada pertandingan ini," katanya.(eca)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook