Pipa Pecah, Pasokan Air ke Pelanggan PDAM Terhenti

Pekanbaru | Rabu, 17 Agustus 2022 - 09:48 WIB

Pipa Pecah, Pasokan Air ke Pelanggan PDAM Terhenti
Salah seorang pengendara motor melintas dekat lubang galian pipa air milik PDAM yang pecah di Jalan M Yamin, Kecamatan Senapelan, Selasa (16/8/2022). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pipa milik PDAM Tirta Siak kembali pecah. Kali ini lokasinya di Jalan M Yamin, Kecamatan Senapelan. Akibatnya, pelanggan PDAM di sekitar lokasi pecahnya pipa air tersebut tidak mendapatkan pasolan air bersih.

Pantauan Riau Pos, Selasa (16/8) di Jalan M Yamin, tampak dua titik lubang semburan air bersih keluar dari bawah badan jalan. Bahkan, semburan air tersebut keluar cukup kencang sehingga membuat badan jalan menjadi basah meskipun cuaca panas terik.


Menurut salah seorang warga sekitar Jon, sudah selama tiga bulan terakhir ini aliran air bersih keluar dari bawah tanah tepatnya berada di tengah jalan.

”Inilah salah satu alasan kenapa aliran air warga tidak mengalir, karena airnya terbuang ke badan jalan,” katanya.

Dijelaskan Jon, tak hanya satu titik semburan air bersih yang ada di jalan tersebut, tapi dua hingga tiga titik semburan. Apalagi, badan jalan tersebut juga terlihat rusak karena adanya pembangunan proyek ipal yang menyebabkan pipa air di bawah tanah rusak.

”Sudah capek kami melihatnya. Jalan rusak, air mati. Padahal ini berada di pusat kota. Tetapi seperti berada di kawasan pinggiran,” sebutnya.

Ia berharap pihak terkait bisa melakukan perbaikan terhadap pipa air bersih dan juga badan jalan yang rusak tersebut. Karena warga sudah sangat lelah dengan banyaknya masalah yang ditimbulkan dari proyek pemerintah tersebut.  ”Kami maunya semuanya baik-baik saja. Air hidup, jalan bagus, dan kami pun bisa jualan dengan tenang,” harapnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kimi, salah seorang warga Jalan M Yamin. Menurutnya sudah selama dua pekan terakhir ini air bersih di rumahnya berhenti mengalir. Ia terpaksa membeli air bersih menggunakan galon.

Bahkan, untuk keperluan sehari-hari seperti memasak dan mencuci pakaian dirinya harus menyediakan lebih dari 5 galon air untuk digunakan.

”Terbebani kami kalau airnya mati seperti ini, segalon saja sudah Rp3.500 sampai Rp4.000, apalagi kalau lebih banyak yang diperlukan bisa tekor kami,” jelasnya.

Ia pun mengharapkan, aliran air bersih dari PDAM Tirta Siak dapat kembali berfungsi agar masyarakat tak perlu lagi membeli air bersih dan mengeluarkan biaya lebih besar.

Dikonfirmasi, General Manager Technic and Service Tirta Siak Endrianto membenarkan matinya aliran air ke rumah pelanggan di sekitar Jalan M Yamin tersebut. Meskipun demikian, dirinya mengaku masih melakukan pencarian terhadap kerusakan yang terjadi dan meminta kepada masyarakat untuk bersabar.

”Tengah kami lakukan investigasi untuk mencari masalahnya dulu sebelum dilakukan perbaikan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ucapnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook