PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sekitar 4.500 guru aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemko Pekanbaru belum mendapatkan tunjangan hari raya (THR) hingga kemarin, Ahad (16/5). Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru berjanji akan mencairkan THR plus tujangan sertifikasi guru hari ini (17/5).
Merayakan Hari Raya Idulfitri 1442 H menjadi yang paling menyedihkan bagi guru aparatur sipil negara (ASN) Pemko Pekanbaru tahun ini. Tak hanya tidak bisa mudik karena kasus Covid-19 meningkat, tapi tunjangan hari raya (THR) dan tunjangan sertifikasi guru tidak dicairkan.
"Belum dicairkan lagi THR kami oleh pemko. Kami dilarang untuk tidak mudik. Terpaksalah kami merayakan dengan seadanya. Kami menuntut hak kami untuk dicairkan secepatnya," kata salah seorang guru berinisial SS yang mengajar di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Pekanbaru kepada wartawan, Ahad (16/5).
Tidak hanya itu, uang sertifikasi juga belum dibayarkan. "Kami tidak menuntut yang macam-macam, kami hanya minta perhatian serius saja, bayarkan hak kami, dan bantulah cepat diproses untuk pencairannya," pintanya.
Sementara itu, guru yang lain, WN dari salah satu SMPN di Pekanbaru, pun menyampaikan keluhannya soal THR dan sertifikasi yang belum dicairkan oleh Pemko.
"Janji dinas kemarin sebelum Lebaran. Nyatanya sampai hari ini belum juga cair. Beginilah nasib kami, tak bisa beli baju lebaran untuk anak-anak dan keperluan lainnya," keluh WN.
Selain sebagai seorang guru, disampaikan WN,tidak ada pekerjaan lain lagi untuk membantu ekonomi keluarganya. Jadi memang berharap dari THR dan sertifikasi untuk Idulfitri.
"Sertifikasi kami juga belum cair. Pada triwulan pertama kemarin, hanya dua bulan yang dicairkan pemko. Seharusnya kan tiga bulan," sesalnya.
Menanggapi keluhan ini, anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zulkarnain sangat menyayangkannya. Dia juga menegaskan, akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, menanyakan apa persoalan yang menghambat pembayaran hak para guru tersebut.
Ditambahkan politisi PPP ini juga, soal keluhan tersebut, dirinya belum menerima laporan ini secara resmi dari para guru. Dan dia menyarankan para guru melaporkan ke DPRD, jauh hari sebelum Hari Raya Idulfitri datang.
"Tapi sangat kami sesalkan jika memang benar adanya. Pasti akan kami koordinasikan ke Disdik segera. Mudah-mudahan ada solusinya. Sebab, jika anggarannya ada, pasti dibayarkan oleh Pemko," sebut Zulkarnain.
Soal dana sertifikasi yang juga belum dibayarkan, itu artinya, belum ada ditransferkan oleh pemerintah pusat. Tapi ini segera pihaknya akan berkoordinasi untuk memastikannya. Diharapkan segera dibayarkan.
"Seharusnya sepekan menjelang Idulfitri sudah dibayarkan oleh pemko, ini sudah lewat pula Idulfitri," paparnya.
Sementara itu dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan untuk THR dan juga sertifikasi ini akan diselesaikan hari ini, Senin (17/5).
"Senin besok (hari ini, red) kami cairkan. In sha Allah," ungkap Ismardi.
Dijelaskannya, ada sekitar 4.500 guru yang akan diselesaikan haknya.
"Dan memang kemarin pegawai saya minta untuk lembur menyelesaikan masalah data ini. Semoga Senin tidak ada kendala, hanya satu bulan lagi, dan THR pun satu bulan gaji " katanya.(yls)
Laporan: AGUSTIAR (PEKANBARU)