PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua KONI Riau Iskandar Hoesin didampingi Kepala Bidang (Kabid) Gizi dan Kesehatan KONI Riau dr Nuzelly Husnedi meninjau pelaksanaan tes fisik atlet Riau di GOR Sepaktakraw kawasan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Kamis (16/3).
Iskandar mengatakan, saat ini atlet Riau tengah menjalani tes fisik, sehingga nantinya bisa mendapatkan calon atlet terbaik untuk bisa mengikuti berbagai Porwil XI Sumatera 2023, Pra-PON dan PON.
“Tes fisik ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan calon atlet terbaik. Selain tes fisik, juga dilakukan tes kesehatan dengan tujuan mendapatkan atlet terbaik yang akan diikutsertakan mengikuti berbagai kejuaraan nasional," ujar Iskandar.
Lebih lanjut dikatakannya, hasil tes fisik yang diikuti sekitar 900 atlet tersebut nantinya akan disampaikan kepada masing-masing pengprov cabor untuk menjadi bahan evaluasi bagi masing-masing pelatih.
“Nantinya kami juga akan berkoordinasi dengan masing-masing cabornya. Yang paling penting itu adalah KONI ingin yang terbaik," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Binpres KONI Riau Amrizal mengatakan, dari tes fisik nantinya akan ada hasil analisa yang akan disampaikan kepada pelatihnya maupun kepada pengprov cabornya. Dengan mengetahui kekurangan setelah hasil tes fisik tersebut sehingga bisa ditingkatkan lagi.
Dirinya berharap, para atlet Riau sehat dan punya fisik yang prima. Apalagi dalam waktu dekat akan ada kejurnas atau Porwil. Sehingga diharapkan atlet sehat, kuat dan kemudian bisa lolos PON.
Dijelaskannya, dalam sehari rata-rata 50-60 atlet menjalani tes fisik. Hal ni merupakan program dari KONI untuk mengukur sejauh mana kemampuan fisik atlet. Selain melakukan tes fisik juga dilakukan tes kesehatan yang dilakukan Bidang Gizi dan Kesehatan KONI Riau.
“Ini merupakan program dari KONI Riau. Tes fisik bagi atlet untuk mengukur sejauh mana kemampuan fisik atlet," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang atlet sepaktakraw Riza mengatakan, latihan fisik ini sangat bagus dan lebih terukur. Baginya ini yang perdana sport sains dan bagus.
“Menurut saya pribadi ini sudah bagus. Soalnya, sudah memakai teknologi baru semua. Salah satu tes fisik yang telah saya jalani ada koordinasi mata dan tangan, yang lempar bola tenis lempar pakai tangan kanan dan tangkap pakai tangan kiri," ujar Riza.(dof)