PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelarian DA (21), lelaki yang diduga sebagai otak pelaku dari aksi pembegalan yang dilakukan sekelompok pemuda berkaitan dengan geng motor di tiga lokasi di Kota Pekanbaru berakhir. Warga Kecamatan Sukajadi ini sempat buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO), setelah sejumlah rekannya lebih dulu ditangkap polisi pada Ahad (29/1) lalu.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kasat Reskrim Kompol Andrie Setiawan mengungkapkan, DA ditangkap di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Rabu (15/2). ''Pelaku ditangkap di rumah pamannya. Pola para pelaku begal geng motor ini hampir sama. Setelah melakukan aksi, mereka akan lari, termasuk DA yang kami jemput ke Kota Garo, Tapung Hilir, Kampar,'' sebut Kompol Andrie pada Kamis (16/2).
Kompol Andrie mengungkapkan, pelaku DA setelah dilakukan pengintaian, berhasil diamankan pada pukul 01.30 WIB dinihari. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya.
Bersama pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor warna hitam nopol BM 3425 GAQ, sebuah stick base ball warna silver dan satu unit handphone warna hitam.
''Pelaku bersama barang bukti langsung dibawa ke Mapolresta. Pelaku akan dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 9 tahun,'' kata Kasat Reskrim.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Resmob Jembalang Satreskrim Polresta Pekanbaru membekuk sekelompok anggota geng motor yang berjumlah 12 pemuda pada Ahad (29/1) dini hari. Mereka merupakan pelaku begal di tiga tempat kejadian perkara di Kota Pekanbaru
Merela diamankan di lokasi terpisah. Dari 12 orang yang ditangkap, yang kemudian akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, sembilan di antaranya masih di bawah umur. Mereka adalah DA (23), MDS (18), MHA (17), IS (17), HF (16), FSY (17), FS (16), Fe (18), WES (21), RS (15), DS (18) dan YS (16).
Tiga rentetan pembegalan itu terjadi di Jalan Tuah Karya ujung, Jalan SM Amin dan Jalan Baung. Peristiwa ini berawal ketika para pelaku berkumpul di Jalan Arjuna, Kecamatan Payung Sekaki. Sekira pukul 23.00 WIB, rombongan kemudian menuju arah Kubang Raya tepatnya di Jalan Tuah Karya ujung.
Secara berkelompok mereka menuju ke Jalan Tuah Karya ujung lalu berpapasan dengan sepasang pengendara motor. Tiba-tiba mereka memepet, langsung melakukan pemukulan, merampas HP dan mengambil motor milik korbannya.
Tidak berhenti sampai di sana, mereka kembali bergerak bersama-sama menuju Jalan SM Amin. Sama dengan di lokasi pertama, rombongan begal ini juga langsung memepet, memukul, merampas HP dan motor korbannya. Dari SM Amin lalu mereka bergerak lagi ke Jalan Baung tepatnya di belakang Living World. Mereka juga melakukan aksi yang sama terhadap korbannya.
Pada saat itu Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menyebutkan, selain 12 orang itu, masih ada sebanyak 11 lainnya masuk DPO dan masih dalam perburuan.
''Dari total 23 anggota geng motor ini, 15 di antaranya adalah anak di bawah umur, 12 berhasil kami tangkap dan 11 lagi DPO. Para pelaku akan terus kita buru, karena identitas mereka sudah kita kantongi,'' ungkap Kapolresta saat ekspos usai penangkapan geng motor.(yls)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota