PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wakil Jaksa Agung RI Sunarta tiba di Riau. Dalam kunjungan kerja (kunker) Kamis (16/2) kemarin, dia meminta satuan kerja (satker) kejaksaan di Bumi Lancang Kuning yang belum, bisa segera memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Percepatan bisa dilakukan dengan mencontoh satker yang sudah meraih predikat tersebut.
Wakil Jaksa Agung tiba dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Kejaksaan. Kedatangannya dalam rangka Sosialisasi Reformasi Birokrasi Tematik dan Asistensi Indeksasi di Wilayah Hukum Kejaksaan Tinggi Riau.
Sunarta tiba di Kota Pekanbaru melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim sekitar pukul 09.15 WIB. Dari sana, Wakil Jaksa Agung dan rombongan langsung menuju Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru.
Selanjutnya, kunjungan kerja dilanjutkan di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Pertemuan dilakukan dengan Kepala Kejati (Kajati) Supardi, Wakil Kajati (Wakajati) Akmal Abbas, dan para Asisten, Kepala Seksi (Kasi) dan seluruh pegawai Kejati Riau.
Hadir juga dalam pertemuan yang dilaksanakan di Aula HM Prasetyo Gedung Satya Adhi Wicaksana itu, seluruh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) se-Riau.
Usai pertemuan, Wakil Jaksa Agung menyampaikan, kunker yang dilakukannya itu dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Kejaksaan. ''Tujuan kedatangan saya untuk melihat-lihat semua di sini dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM,'' ujar Sunarta didampingi Kajati Riau Supardi, Asisten Pembinaan Robinson Sitorus dan Kasi Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, Bambang Heripurwanto.
Karena itu, sambungnya dia berkunjung ke MPP Pekanbaru dan mengumpulkan jajaran Kejaksaan. ''Makanya tadi ke Mal Pelayanan Publik, kemudian di sini (Kejati,red), semua Kajari, Pak Kajati kumpulkan di sini, di aula, untuk bagaimana kita sama-sama memperbaiki diri membangun masing-masing kantornya, satuan kerjanya untuk membangun Zona Integritas menuju WBK-WBBM,'' imbuhnya.
Dari pemaparannya diketahui, saat ini di Riau baru tiga satker yang berhasil meraih predikat WBK, yakni Kejati Riau, Kejari Pekanbaru dan Kejari Kuantan Singingi (Kuansing). Dua satker terakhir juga telah meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
''Yang itu kita pertahankan. Yang belum kita bangun bersama menuju ke sana. Mencontoh kepada yang sudah untuk membangun, mengarah ke sana,'' sebutnya.
Menurut Sunarta, hal tersebut penting dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat, terutama dari sisi penegakan hukum. ''Yang pada intinya penegakan hukum yang humanis untuk meningkatkan pelayanan publik,'' ujarnya.(ali)
