2.229 Pelajar Terima Zakat Profesi Guru dan ASN

Pekanbaru | Jumat, 16 Desember 2022 - 11:20 WIB

2.229 Pelajar Terima Zakat Profesi Guru dan ASN
Pj Wako Pekanbaru Muflihun mendengarkan jawaban seorang murid saat menyalurkan secara simbolis zakat profesi guru dan ASN Disdik bagi murid yang berhak, Kamis (15/12/2022). (PEMKO PEKANBARU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 2.229 orang siswa tingkat SD dan SMP di Pekanbaru menerima penyaluran zakat profesi guru dan ASN, Kamis (15/12). Penyaluran ini merupakan yang ke tujuh kali dilakukan di tahun 2022.

Secara simbolis, penyaluran dilakukan di SMP Negeri 9 Pekanbaru, Jalan Imam Munandar. Dengan penyaluran zakat ini, Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berharap tak ada lagi anak Pekanbaru yang putus sekolah.


''Siswa kurang mampu berhak mengecap pendidikan, bisa jadi ekonomi mereka para siswa kurang, tapi siswanya berprestasi, ini harus kita bantu. Inilah peran pemerintah kota melalui zakat profesi guru maupun ASN Disdik untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,'' ujar dia.

Dijelaskannya, anak-anak yang kurang mampu, akan dibantu dengan zakat profesi guru dan zakat ASN Disdik. Zakat tersebut dihimpun oleh Badan Zakat Nasional (Baznas) Pekanbaru.

''Setiap tahun, potensi zakat di Baznas Pekanbaru cukup besar. Sumbernya, berasal dari gaji dan TPP ASN Disdik dan guru, dipotong 2,5 persen untuk zakat. Jadi, dengan demikian banyak para siswa kurang mampu yang akan dibantu melalui zakat ini,'' paparnya.

Untuk teknis penerima zakat, Plt Kadisdik Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, penerima bantuan dari zakat profesi guru ini harus mengusulkan diri ke pihak sekolah. Selanjutnya sekolah mengajukan kepada Disdik.

''Jadi bagi anak kurang mampu, silakan usul, tapi melalui sekolah. Semua berhak mendapatkan karena ini juga uang sekolah yang bersumber dari zakat guru,'' jelasnya.

Dana zakat profesi guru ini masuknya langsung ke rekening Baznas Pekanbaru. Dimana 60 persen dari total zakat dikelola oleh dinas melalui UPZ (unit pengelola zakat) yang telah dibentuk.

Penyaluran bantuan melalui zakat profesi guru ini untuk memberikan jaminan kepada peserta didik kurang mampu agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak. ''Jadi ini salah satu perhatian kami bagi anak dari keluarga kurang mampu. Agar mereka tak putus sekolah,'' imbuhnya.

Sebelumnya, Pemko Pekanbaru bersama Baznas sudah menyalurkan perlengkapan seragam sekolah dan alat tulis kepada murid SD dan pelajar SMP di Pekanbaru yang kurang mampu. ''Di tingkat sekolah dasar, itu satu orang kami bantu sebesar Rp750 ribu. Kemudian untuk SMP sebesar Rp1 juta,'' singkat Jamal.

Seorang Ibu Mengadu
Setelah penyerahan bantuan zakat berakhir, Pj Wako Pekanbaru Muflihun meninggalkan SMP Negeri 9 Pekanbaru untuk menghadiri agenda lainnya. Tiba-tiba ada seorang ibu sambil meneteskan air mata mendekati rombongan Pj Wako.

Plt Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal pun menyapa seorang ibu itu. ''Kenapa ibu? Loh kok menangis? Ada apa, ya?'' tanya Abdul Jamal sembari menghentikan jalannya di belakang Pj Wako saat itu.

Ditanya demikian, ibu berkerudung abu-abu yang kemudian diketahui bernama Sum itu menjawabnya, ''Pak, saya perlu bantuan seperti bantuan zakat yang diberikan di sekolah ini. Gimana caranya supaya dapat bantuan itu?''.

Ternyata Sum memiliki anak yang sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah. Namun karena masa pandemi Covid-19 ia kesulitan untuk membiayai anaknya itu. Bahkan anaknya itu terancam berhenti kuliah karena tidak bisa membayar uang kuliah di salah satu universitas swasta di Pekanbaru.

''Anak ibu kuliah, ya? Tidak apa-apa. Ibu nanti kami usahakan bisa dibantu. Sabar saja, ya,'' ungkap Abdul Jamal menenangkan ibu tersebut.(ali/ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook