Kabut Haze, Jarak Pandang Terbatas

Pekanbaru | Kamis, 16 November 2023 - 10:33 WIB

Kabut Haze, Jarak Pandang Terbatas
Kondisi kabut haze di kawasan Jalan Soekarno Hatta dekat Simpang SKA, Pekanbaru, Rabu (15/11/2023) pagi. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pascahujan yang kerap mengguyur Kota Pekanbaru dan wilayah Riau lainya, Rabu (15/11) pagi, seluruh wilayah di Kota Pekanbaru diselimuti kabut yang cukup tebal.  Kabut haze ini menutupi sejumlah bangunan tinggi di Kota Pekanbaru sehingga tidak terlihat.

Sejumlah pengendara roda dua serta empat harus menghidupkan lampu kendaraan saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Tuanku Tambusai. Bahkan kabut tebal terlihat menyelimuti Pekanbaru sejak malam hingga pagi hari yang membuat suhu udara terasa dingin serta membuat jarak pandang terbatas.


Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II BMKG Pekanbaru Ramlan mengatakan, Kota Pekanbaru memang diselimuti kabut pekat yang merupakan haze. Haze adalah kabut yang timbul dari suspensi partikel kecil dan kering di udara.

Partikel-partikel itu terlalu kecil untuk dilihat atau dirasakan tetapi mengurangi visibilitas. Ini terbentuk melalui pantulan sinar matahari dari polutan udara yang terkumpul jauh dari sumber polusi udara. ”Kabut pagi ini bukan karena kabut asap tapi memang uap air atau haze yang dihasilkan dari hujan yang belakang ini menguyur Kota Pekanbaru dan wilayah Riau lainya,” katanya

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, untuk jarak pandang pagi tadi di Pekanbaru memang hanya 700 meter saja dan menyebabkan jarak pandang yang terbatas.

”Karena uap air ini lah yang turut menyebabkan adanya partikel air yang melayang di udara. Sehingga itu yang menjadi penyebab jarak pandang menjadi terbatas. Tapi saat matahari mulai tampak, maka itu akan segera normal kembali,” ungkapnya.

Sedangkan suhu udara di Kota Pekanbaru Riau sendiri saat ini berada di angka 22.0 – 32.0 °C dengan kelembapan Udara 58 – 100 %. Sementara arah angin berhembus ke Timur – Selatan dengan kecepatan 10 – 30 km/jam. Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.01 – 0.50 m (tenang).

”Kami tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Riau,” tegasnya.

Salah seorang pengendara Alda Sartika mengaku sempat mengira kabut yang menyelimuti Kota Pekanbaru sejak malam hingga pagi hari disebabkan oleh kabut asap. Namun ia tak merasa mencium aroma bau asap sisa kebakaran sehingga ia meras sedikit tenang. ”Alhamdulillah bukan kabut asap tadi pagi udara cukup dingin dan kabutnya tebal,” kata dia.

Meskipun begitu jarak pandang pengendara cukup terbatas, sehingga pengendara harus tetap menghidupkan lalu kendaraan bermotor agar menghindar dari kecelakaan lalulintas.

”Sempat terbatas jarak pandang tapi sekitar pukul 08.30 WIB cuaca sudah cerah dan disinari cahaya matahari,” katanya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook