PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror melakukan penangkapan sembilan terduga teroris, Kamis (15/9). Dari sembilan tersebut, delapan orang diamankan di Dumai dan satu orang di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Namun pria yang pernah menjabat Kapolres Rohil itu tidak bisa merincikan perihal penangkapan tersebut. "Iya kemarin Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penindakan di Dumai," ujar Nurhadi, Kamis (15/9).
Dia melanjutkan, nantinya akan ada keterangan lebih rinci disampaikan Humas Polda Riau maupun Humas Mabes Polri. "Untuk lebih jelasnya nanti ada rilis dari Humas Polda maupun Humas Mabes Polri," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan jumlah terduga teroris yang diamankan ada sebanyak 9 orang. Namun ia sendiri belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. "Iya benar (9 orang). Untuk saat ini baru itu yang bisa saya sampaikan. Tunggu perkembangannya ya," ujarnya.
Salah seorang keluarga terduga teroris yang anggota keluarganya ikut diamankan, An mengatakan, penangkaApan terhadap keluarga berlangsung Rabu (14/9) dan siang harinya pasukan Densus bersenjata lengkap mendatangi kediaman mereka di Jaya Mukti.
"Kami tidak tahu ditangkapnya di mana. Yang jelas kemarin ada anggota Densus berpakaian lengkap bersenjata laras panjang datang ke rumah menjumpai istri adik saya dan adik ipar saya menandatangani surat penangkapan tersebut. Informasi ini saya dapat dari istri adik saya,"ujar An.
Saat ini pihak keluarga masih resah lantaran belum mendapatkan informasi dan keberadaan anggota keluarganya setelah dibawa tim Densus 88. "Kami belum mengetahui ke mana adik kami dibawa," ungkap warga Kelurahan Jaya Mukti tersebut.
Sementara itu Lurah Sukajadi, Indra ketika dikonfirmasi, Kamis (15/9) membenarkan kalau ada salah seorang warganya yang ikut diamankan oleh tim Densus 88 Anti Teror tersebut. "Kalau informasi yang saya dapat dan keterangan dari pihak RT 10 Kelurahan Sukajadi, memang ada penangkapan tersebut namun sampai saat ini secara tertulis saya belum mendapatkan laporan," ujar Indra.
"Saya dapat informasi dari lurah, keseharian warga saya yang diamankan tersebut berbaur dan bergaul seperti biasa bersama warga di tempat tinggalnya," tambahnya.
Indra menjelaskan, warganya tersebut terkenal alim dan taat beribadah. Tidak ada hal-hal yang mencurigakan atau tindakan yang menunjukkan kalau dia terlibat di dalam jaringan teroris tersebut.
Sementara pantauan di lapangan terlihat suasana biasa saja di daerah tempat tinggal Zu yang diamankan tim Densus 88 Anti Teror Polri. Terlihat masyarakat menjalankan aktivitas seperti biasa. Sejumlah warga yang coba diwawancara terkait adanya penangkapan tersebut menolak dan tidak mau berbicara dengan alasan tidak tahu.
Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto membenarkan penangkapan tersebut namun tidak bisa merincikan perihal penangkapan dimaksud. "Iya Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penindakan di Dumai," ujar Nurhadi, Kamis (15/9). "Untuk lebih jelasnya nanti ada rilis dari Humas Polda maupun Humas Mabes Polri," tambahnya.(nda/mx12/rpg)
