PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Setelah new normal diterapkan di masyarakat, pencegahan Covid-19 tetap harus dilaksanakan. Hal ini untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Oleh karena itu Tim Relawan Covid-19 Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, berinisiatif membagikan hasil produksi sabun cair dan cairan disinfektan kepada pedagang kaki lima di sekitar kelurahan.
Disebutkan salah seorang tim KKN Universitas Riau yang tergabung dalam relawan Covid-19, Karin Noviana, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari. ''Satu hari untuk pembagian sabun cair dan sehari lagi untuk pembagian cairan disinfektan,'' sebutnya, Kamis (16/7).
Untuk sabun cair sebutnya, tim relawan fokus membagikan ke pedagang makanan. Alasannya, tangan pedagang akan selalu kontak langsung dengan produk yang dijual sehingga sangat penting menjaga kebersihan dengan mencuci tangan di setiap kesempatan.
Sementara cairan disinfektan dibagikan khusus untuk pedagang barang selain makanan, sehingga mereka bisa menyemprotkan cairan disinfektan ke barang dagangan agar tetap higenis. Tentunya dalam proses pembagian kedua produk, tim relawan menyertakan penjelasan cara menggunakan kedua produk tersebut dengan benar.
Dikatakannya, kegiatan yang dilakukan tim relawan berada di bawah naungan Lurah Air Hitam dan tentunya sudah di setujui oleh beliau.
Adapun mahasiswa Unri yang tergabung dalam tim KKN relawan Covid-19 adalah Muhammad Fauzanul Azmy (FMIPA), Naomi Dalila Malau (FKIP), Moethya Aslim (FKIP), Karin Noviana (FKIP) dan Asyifa Aini (FKIP). Selama pelaksanaannya, tim relawan Covid-19 tetap turun ke masyarakat dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Tim Relawan Covid-19 di Kelurahan Air Hitam juga melakukan kunjungan ke posko siaga Covid-19 di setiap RW di Kecamatan Payung Sekaki. Tujuannya tentu silaturahmi dan sharing dengan tim siaga Covid-19 masing-masing posko.
Kunjungan yang tim relawan dilakukan selama tiga hari, ke RW 01, RW 02 dan RW 03. Saat melakukan kunjungan, tim didampingi Lurah Air Hitam sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tim relawan.
Laporan: Wiwik Wirdaningsih
Editor: Rinaldi