PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di tahun 2023 ini Kota Pekanbaru masih mendapatkan program strategis nasional dalam kepengurusan dokumen pertanahan. Bahkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pekanbaru terus melanjutkan proses sertifikasi tanah tahun ini. Di mana ada 12 kelurahan yang akan diproses sertifikat tanah warganya.
Kepala BPN Pekanbaru Memby Untung Pratama mengajak masyarakat Kota Pekanbaru untuk memanfaatkan program strategis melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Di mana, pendaftaran tanah sistematis lengkap bertujuan untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat bukan hanya kepastian hukum hak ekonomi masyarakat sandang papan pangan.
Dijelaskannya, tahun 2023 ini, Pemko Pekanbaru mendapat target penerbitan sertifikat terhadap 6.783 bidang tanah yang tersebar di 12 kelurahan. Di antaranya, Kelurahan Lembah Damai, Kelurahan Rumbai Bukit, Kelurahan Agrowisata, Kelurahan Umban Sari, Kelurahan Palas, dan Kelurahan Sri Meranti.
Lalu, Kelurahan Pebatuan, Kelurahan Bencah Lesung, Kelurahan Meranti Pandak, Kelurahan Limbungan, Kelurahan Lembah Sari, dan Kelurahan Tebing Tinggi Okura.
Pada pelaksanaan PTSL di tahun 2022 lalu, BPN Kota Pekanbaru telah mampu berkontribusi meningkatkan pendapatan daerah Kota Pekanbaru dari BPHTB senilai Rp150 miliar.
''Kegiatan PTSL maupun kegiatan-kegiatan sertifikasi tanah ini dapat diterima manfaatnya oleh warga dan pemerintah kota sehingga bisa membantu peningkatan pembangunan dan kesejahteraan warga Kota Pekanbaru,'' kata Memby, Senin (15/5).
Memby berharap seluruh pihak ikut membantu dan mendukung percepatan Progam strategis nasional ini dan meminta seluruh lurah dan camat untuk ikut gencar melakukan sosialisasi kepada warganya.
Pasalnya, pada tahun lalu, BPN telah menyelesaikan proses sertifikasi tanah di 19 kelurahan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
''Tahun ini, Kelurahan Bencah Lesung masih menjadi target penyelesaian PTSL. Kami minta para lurah dan camat menyosialisasikan program PTSL ini kepada warganya,'' ajaknya.(ayi)
