PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Bangsa (PKB) Riau membagikan 5 ribu paket sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19. Paket sembako yang terdiri dari beras, minyak makan dan gula pasir itu merupakan sumbangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang karib disapa Cak Imin. Paket tersebut disalurkan kepada kalangan profesi yang saat ini terdampak secara ekonomi.
Hal itu disampaikan Ketua DPW PKB Riau Abdul Wahid saat menyalurkan paket sembako secara simbolis di Kantor DPW PKB Riau, Jumat (15/5). Anggota DPR RI Fraksi PKB itu menyebut bahwa paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras 10 Kg, gula pasir 2 Kg dan minyak makan 2 liter. Paket yang telah di kemas ke dalam kotak kardus itu rencananya mulai dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan khusus untuk wilayah Riau.
"Terutama guru, guru ngaji, majelis taklim yang selama ini tidak ada penghasilan karena pandemi ini. Sesuai dengan pesan ketua umum kami, Gus Muhaimin Iskandar. Tadi malam sudah dikirim langsung ke daerah. Ini yang disini tinggal sebagian untuk kami salurkan di wilayah Pekanbaru" ujar Abdul Wahid.
Ia menambahkan, saat ini beberapa kabupaten/kota ri Provinsi Riau telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Yang mana dengan penerapan itu berdampak secara langsung terhadap kelangsungan aktifitas masyarakat. Tidak hanya kalangan ekonomi menengah ke bawah. Pandemi Covid-19 saat ini menurut dia juga berdampak terhadap semua kalangan. Terutama pengusahaan.
Dengan adanya bantuan tersebut, dia berharap masyarakat yang terdampak bisa terbantu.
Sementara itu, Sekretaris DPW PKB Riau Ade Agus Hartanto menambahkan, bahwa selain kepada para guru, bantuan sembako juga disalurkan pihaknya kepada kalangan jurnalis di Pekanbaru. Dimana menurut dia, sebagai garda terdepan penyampaian informasi yang akurat kepada masyarakat, kalangan jurnalis juga ikut terdampak atas pemberlakuan PSBB saat ini.
"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu, setidaknya para saat pandemi dan menjelang lebaran Idulfitri ini," pungkas Ade.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Arif
