WABAH CORONA

Sembako Murah tanpa Physical Distancing

Pekanbaru | Kamis, 16 April 2020 - 08:15 WIB

Sembako Murah tanpa Physical Distancing
Warga berkerumun membeli sembako murah di Kantor Bulog Riau-Kepri, Jalan Cut Nyak Dhien, Pekanbaru, Rabu (15/4/2020).(DOFI ISKANDAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Di tengah pandemi coronavirus disease (Covid-19), Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau menggelar operasi pasar atau sembako murah. Sayangnya, dalam pelaksanaan sembako murah ini, tidak diterapkan physical distancing. Warga yang datang berkerumum di depan pagar kantor Bulog.

Pantauan Riau Pos, Rabu (15/4) di kantor Bulog, Jalan Cut Nyak Dhien, Pekanbaru, puluhan warga mengantre di depan pagar. Hampir berdesak-desakan. Beberapa warga malah tidak memakai masker.


Dari balik pagar, petugas melayani warga. Saking sibuknya petugas melayani warga, penerapan physical distancing antar petugas Bulog pun tak lagi diperhatikan. Semua saling berdekatan. Tanpa physical distancing.

Kepala Bulog Riau-Kepri Abdul Muis , mengatakan, selain menggelar sembako murah atau operasi pasar di halaman kantor Bulog, Bulog juga me-lounching layanan belanja online di www.bulogdapurkita.com dalam rangka menghadapi suasana stay at home. Sehingga masyarakat tidak perlu keluar atau ke pasar untuk mendapatkan sembako. "Cukup dengan  pesan online saja melalui Bulog maka kami akan langsung mengantar ke tempat tujuan," katanya.

Selain itu, kegiatan ini itu dalam rangka agar masyarakat bisa mendapatkan pangan langsung tanpa melalui jalur pedagang tapi langsung ke Bulog sehingga tidak ada harga yang merugikan konsumen.

"Momen-momen seperti ini lah kami sebagai Bulog harus terdepan memberikan dukungan kepada pemerintah. Jenis sembako ada beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu. Jadi untuk masyarakat tidak perlu khawatir karena kami memiliki stok yang cukup,"ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (15/4).

Hal ini juga sebagai upaya memperkuat ketersedian pangan di Provinsi Riau. Terkait dengan pelaksanaan sembako murah ini ada beberapa paket yang disediakan. Seperti paket berisi gula pasir 2 kg, minyak goreng 1 kg, dan tepung 1 kg dengan harga Rp46.000.

"Kami buka sembako murah ini sekaligus juga untuk menghadapi bulan Ramadan dan akan terus kita lakulakn. Sampai ketersedian pangan dimasyarakat stabil,"ungkapnya.

Terkait soal pelaksanaan sembako murah tanpa physical distancing, Abdul Muis menjelaskan hal itu hanya bersifat sementara saja dan maklum karena masyarakat belum memahami betul. "Mungkin setelah satu atau dua kali membeli, mereka akan mamahami dan akan melakukan physical distancing. Ke depan kami harapkan mayarakat bisa memahami dan bisa mengerti. Dalam pelaksanaan sembako murah ini, agar masyarakat tidak berkumpul, kami juga sudah pasang jaga jarak. Physical distancing harus kami lakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat agar bisa terjaga," terangnya.

Salah seorang warga Yuni mengaku terbantu dengan sembako murah dari Bulog  tersebut. Apalagi saat wabah Covid-19 saat ini. "Tapi kalau bisa jangan  ramai-ramai seperti ini. Rawan penularan Covid-19 jadinya," ujarnya.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook