PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masih banyak ruas jalan dalam kota yang tergenang atau terendam banjir terus dikeluhkan warga Kota Bertuah Pekanbaru. Pemko diminta untuk tidak hanya melakukan tinjauan ke lapangan saja, namun harus melakukan aksi nyata secepatnya untuk mengatasi masalah ini.
Jalan-jalan yang jadi langganan banjir ini sempat ditinjau Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan jajaran beberapa hari terakhir.
''Jangan cuma meninjau saja, tapi segera aksi Pak. Ambil tindakan. Ini wilayah Jalan Delima parah (genangannya, red),'' kata Yandri, warga Jalan Delima, Ahad (15/1).
Kerusakan jalan akibat tidak berfungsinya drainase tak hanya terjadi di Jalan Delima. Tapi juga di Jalan Paus, Jalan Kartama, Jalan Darma Bakti, Jalan Punai, Jalan Ahmad Dahlan, dan masih banyak lagi lainnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama ST MT memberi apresiasi kepada Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan jajaran yang sudah turun melihat persoalan yang ada. ''Kita sepakat saat meninjau, langsung lakukan pengerukan. Sementara bagi ruko yang menutup akses parit, langsung diperintahkan saat itu juga untuk membongkarnya. Jadi, tidak harus menunggu waktu lama,'' kata Ginda.
Disampaikannya, persoalan banjir di kota ini, harus mulai dikerjakan sekarang agar bisa mengantisipasinya. Jika hanya berteori saja, dikhawatirkan kondisinya akan semakin parah.
''Termasuk anggarannya (dana OP, red), kami minta lebih cepat bisa dibelanjakan akan lebih baik. Kita tahu kondisi banjir Kota Pekanbaru bisa berkurang, apabila ada langkah antisipasinya,'' paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution menegaskan, bahwa dirinya bersama Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun sudah turun dan melihat kondisi yang sebenarnya.
Tentunya pemko akan langsung melakukan langkah ril, untuk parit yang banyak tersumbat ini. Setidaknya, tahun 2023 ini Pemko akan membangun 15 drainase, untuk melancarkan aliran air.
''Kami juga tetap melakukan normalisasi sungai, serta pengerukan. Data mana saja parit yang bermasalah, sebagian sudah kita kantongi,'' katanya.
Sementara itu, masih keterangan Indra Pomi, untuk pembersihan parit atau drainase, tetap dilaksanakan pihaknya secara kontinyu.
Namun di sini peran masyarakat sangat diharapkan. Terutama untuk tidak membuang sampah lagi di parit, serta tidak menutup parit di depan rukonya.
''Mari sama-sama kita lakukan ini, demi mengantisipasi banjir dan jalan rusak di kota ini,'' imbau Indra Pomi.(gus)