PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menurunkan tim gabungan dalam Operasi Pekat yang digelar, Selasa (13/12) malam hingga Rabu (14/12) dini hari.
Tim yang terdiri dari beberapa Satuan Kerja (Satker) seperti Ditresnarkoba, Satbrimob, Dit Polairud, Bid Dokkes dan Bid Propam Polda Riau menyasar Tempat Hiburan Malam (THM) di Pekanbaru.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi Riau Pos, membenarkan operasi tersebut. Dikatakan dia, Operasi Pekat sendiri merupakan akronim dari Penyakit masyarakat.
Di mana, jelang Natal dan Tahun Baru, polisi fokus terhadap sejumlah tindak kejahatan. Salah satunya ialah peredaran narkotika di lokasi THM.
''Digelar tadi malam. Kegiatan di awali apel yang diikuti oleh 95 personel gabungan,'' ungkap Kombes Sunarto, Rabu (14/12).
Dipaparkan dia, ada 6 THM yang didatangi tim gabungan. Saat itu, selain memeriksa pengunjung, polisi juga melakukan tes urine terhadap pengunjung.
Total ada 24 orang pengunjung yang dilakukan tes urine. Hasilnya, para pengunjung yang di tes tidak satupun positif menggunakan narkoba.
''Total ada 24 orang yang dilakukan tes urine. Hasilnya semua negatif, tidak ada yang menggunakan narkoba,'' imbuhnya.
Ditambahkan Kombes unarto, adapaun tujuan pelaksanaan operasi ialah untuk memelihara serta meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Termasuk juga menciptakan Harkamtibmas yang kondusif.
Dengan sasaran utama selain narkoba yakni miras, sajam, curat, curas, curanmor, prostitusi, premanisme hingga balap liar.
''Tentunya untuk menciptakan stabil keamanan dan ketertiban masyarakat. Operasi ini akan terus berjalan, dengan sasaran-sasaran penyakit masyarakat lainnya,'' tuturnya.
Operasi Pekat sendiri berlangsung selama 12 hari sejak 9 Desember sampai 20 Desember. Dengan sasaran seperti miras, sajam, curat, curas, curanmor, prostitusi, premanisme, balap liar dan tindak pidana umum yang terjadi.(gem)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru