PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perkumpulan arsitek dan seniman yang berbasis di Kota Pekanbaru, Jadi Ruang, kembali menggelar pameran karya desain, arsitektur dan lukisan. Kali ini sebanyak 16 karya desain dan arsitektur serta 2 seni lukis dipamerkan di Suko Kopi, Jalan Sumatera.
Mulai dibuka pada Selasa (13/12) sore, pameran akan berlangsung hingga Rabu (21/12). Mengambil lokasi di Suko Kopi Pekanbaru, Jalan Sumatera yang berlatar gedung pencakar langit Kota Bertuah, pameran ini buka setiap hari dari pukul 10.00 WIB pagi hingga 21.00 WIB malam.
Ketua Jadi Ruang Rizky Arnando menjelaskan, pameran ini merupakan jadi pameran ke-2, yang kali ini mengusung tema ‘Saru’. Tahun ini, selain menghadirkan 16 karya desain dan arsitektur dan 2 seni lukis, pihaknya juga menghadirkan dua program baru sebagai pembeda.
Dua program itu, pertama adalah Project Visit. Dalam program ini, masyarakat bisa mengunjungi project dari tiga desainer yang sedang dalam proses pembangunan atau yang sudah selesai dikerjakan.
Yang kedua adalah Open Studio. Pada Open Studio ini, masyarakat bisa mengunjungi studio dari para arsitek dan desainer yang tergabung dalam Jadi Pameran kali ini.
''Untuk Open Studio, pengunjung bisa mengunjungi dan melihat langsung kegiatan dalam studio. Untuk Project Visit pengunjung dapat melihat project yang sedang dibangun, dimana mereka bisa melihat proses pembangunan ya. Mulai dari pondasi, pemasangan bata dan lainnya,'' ungkap Rizky.
Untuk kedua program tersebut, pengunjung pameran harus lebih dulu mendaftar ke panitia. Pendaftaran bisa dilakukan secara online. Untuk informasi pendaftaran ini, pengunjung bisa juga datang ke lokasi pameran.
Kurator pameran Novi Seprima, menjelaskan, tahun lalu Jadi Ruang mengusung tema memanfaatkan ruang sempit dan terjepit menjadi tempat usaha yang produktif. Tahun ini Jadi Ruang mengusung tema Saru.
''Tema kita adalah ‘Saru’. Dalam artian Menyarukan bangunan hingga setiap desainer bisa menghasilkan bentuk bangunan yang unik. Sehingga setiap penikmat pameran bisa punya interpretasi berbeda terhadap sebuah bangunan karya desainer,'' jelas Novi.
Penyelenggara berharap, dengan kehadiran tema baru dan dua program baru, dapat membuka wawasan dan ide bagi pengunjung. Sekaligus, menjadi ajang bagi para desainer memamerkan hasil karya mereka yang unik dan berbeda dari desain dan arsitektur pada umumnya.(c/end)