Bahas Kinerja Dissos dan RSJ

Pekanbaru | Kamis, 15 September 2022 - 09:03 WIB

Bahas Kinerja Dissos dan RSJ
KARMILA SARI (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komisi V DPRD Riau menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Sosial (Dissos) Provinsi Riau serta Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan. Adapun rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Dr Karmila Sari tersebut membahas evaluasi pelaksanaan program kegiatan APBD tahun 2022, dan perencanaan program kegiatan APBD tahun 2023. 

Termasuk juga membahas sejumlah persoalan yang terjadi di lingkungan Dinas Sosial dan RSJ Tampan.


Karmila Sari saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan dari rapat diketahui ada sekitar 136 orang tanpa identitas yang sudah sembuh dari penyakit jiwa. Namun karena tidak memiliki identitas, eks pasien RSJ tersebut terpaksa masih tinggal di tempat perawatan RSJ. Alhasil kondisi ruangan yang ada saat ini menjadi over kapasitas. 

"Dalam kondisi dikatakan sehat namun karena overload, RSJ memerlukan tempat untuk penempatan orang dengan kondisi seperti ini. Sementara BPJS hanya menanggung maksimal 180 hari rawat inap di RS," ujar Karmila, Rabu (13/9).

Dilanjutkan dia, saat ini pihak RSJ memberikan kegiatan kepada 136 orang tersebut dengan melaksanakan kegiatan UMKM seperti produksi kain rajut dan lainnya. Kegiatan tersebut sebagai persiapan bazar yang akan digelar pada Oktober 2022 mendatang dan agar eks pasien RSJ ini bisa tetap menjalani aktivitas dengan normal.

"Karena mereka ini kategori orang terlantar merupakan wewenang Dinsos untuk menampung mereka. Namun Dinsos minta agar dipastikan kondisi mereka di atas 80 persen sehat agar tidak mengganggu orang terlantar yang ditampung oleh Dinsos di saat ini," tuturnya.

Atas kondisi ini, Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau tersebut menyebut pihaknya merekomendasikan agar Dinsos bisa menyiapkan tempat penampungan. Seperti tempat tidur, makan dan keperluan lainnya. Persiapan tersebut bisa dimasukan kedalam APBD Perubahan 2022. Pihaknya juga akan terus berkoodinasi dengan Dinsos untuk mencarikan solusi dalam menampung pasien terlantar lainnya yang telah di diagnosa sembuh.

"Komisi V merekomendasi Dinsos untuk menyiapkan persiapan penampungan di Dinsos. Kami akan terus berkoordinasi dengan RSJ untuk pasien terlantar lainnya yang diagnosa normal melalui APBD 2023," pungkasnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook