PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Capaian vaksinasi booster di Kota Pekanbaru masih rendah. Memasuki semester kedua tahun 2022, belum menyentuh 30 persen. Vaksinasi yang sepi peminat hingga stok vaksin menipis jadi kendala.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy, Kamis (14/7). "Masih rendah. Hingga saat ini total capaian dosis vaksinasi booster di Pekanbaru baru mencapai 29,94 persen," kata dia.
Diuraikannya, sekarang belum terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang vaksin booster di Pekanbaru. Layanan vaksinasi booster di layanan kesehatan masih sepi peminat. "Masih sepi peminat saat ini, belum ada peningkatan dibanding pekan kemarin," imbuhnya.
Dirinya menyebut, bahwa pihaknya siap menindaklanjuti surat edaran tentang percepatan pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat. Namun ia menyadari, bahwa persediaan vaksin Covid-19 mulai menipis.
Zaini menyampaikan, bahwa pasokan tambahan vaksin Covid-19 belum sampai di Kota Pekanbaru. Namun meski demikian aktivitas layanan vaksinasi tidak terganggu dengan menipisnya pasokan vaksin.
"Walau belum datang pasokan tambahan, layanan tidak terganggu karena memang sepi peminat," paparnya.
Zaini menyebutkan, bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti arahan satgas penanganan dari pemerintah pusat. Diskes berencana membuka layanan vaksinasi booster dalam kegiatan vaksinasi massal bersama beberapa pihak.
"Sebenarnya seluruh puskemas membuka layanan vaksinasi booster. Tapi masih menanti tambahan pasokan vaksin booster," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini vaksinasi booster menjadi salah satu syarat dalam perjalanan dalam negeri lewat udara. Mereka yang belum vaksinasi booster wajib menunjukkan hasil swab tes PCR maupun swab tes antigen.
Di Pekanbaru, menipisnya ketersediaan vaksin terlihat dari habisnya stok yang ada di gudang Diskes Kota Pekanbaru. Sementara itu, di fasilitas kesehatan (faskes) masih terdapat sekitar 5.000 dosis.(ali)