PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Aksi kekerasan anak muda dengan kendaraan roda dua diduga dilakukan kelompok bermotor belakangan marak di Pekanbaru. Agar terhindar jadi korban, orang tua diimbau memperhatikan aktivitas luar rumah anaknya di malam hari.
Dalam beberapa pekan terakhir, aksi kriminalitas diduga dilakukan geng motor saat malam hari memang kerap terjadi. Salah satunya pengeroyokan yang menimpa seorang pelajar di Jalan Tuanku Tambusai pekan lalu.
Menanggapi hal ini, Pj Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun, Selasa (14/6) mengaku akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Ini untuk bersinergi dalam mengantisipasi dan meminimalisir aksi kriminalitas.
"Kita akan coba sinergi dan rapatkan dengan Pak Kapolresta Pekanbaru, apa masalah sebenarnya yang terjadi di lapangan," kata dia.
Bersama, akan dilakukan evaluasi penyebab terjadinya aksi kriminalitas yang mulai sering terjadi saat ini di malam hari. Akan dicari penyebab, apakah hal tersebut terjadi karena kurang penerangan jalan atau disebabkan oleh faktor lain.
"Apakah anaknya sendiri yang keluyuran di tengah malam. Nah ini kita belum tau juga masalah sebenarnya. Ini akan kita pelajari," ulasnya.
Muflihun mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua agar memperhatikan aktivitas anak di malam hari dan mengingatkan anak mereka untuk tidak keluar rumah larut malam. Lalu juga diingatkan memilih jalan yang tidak rawan dan sepi.
"Bicara perampok, maling ini di mana pun dia pasti ada. Tapi di kitanya (antisipasi), kita atur kapan ke luar, bawa kawan dan hindari jalan rawan," singkatnya.
Selain itu, saat ini dari pemerintah kota personel Satpol PP Kota Pekanbaru tengah gencar melakukan razia saat malam hari. Mereka menyasar lokasi yang kerap dijadikan ajang berkumpul para anak muda.
Mereka menyasar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang dan RTH Tunjuk Ajar Integritas di Jalan Ahmad Yani. Mereka juga membubarkan pasangan muda-mudi yang diduga melakukan tindakan asusila.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru