PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pekerjaan galian pipa di Pekanbaru yang saat ini dalam proses pengerjaan mendapat kritikan dari kalangan dewan Kota Pekanbaru. Dinilai pekerjaan yang disebut dari pusat ini mengabaikan keselematan warga, dan juga tanah yang selesai digali tidak diperbaiki seperti semula.
Seperti pekerjaan yang dilakukan di Jalan Pepaya, Sukajadi. Hasil galian merusak jalan yang tadinya beraspal, galian hanya ditimbun dengan tanah tidak diaspal kembali.
Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan, Selasa (12/5) kemarin, merespon banyaknya keluhan warga, maka digelar hearing.
Dari hearing itu, diminta menjadi perhatian agar ke depan pekerjaan benar-benar menjamin keselematan pengguna jalan dan pekerjaan tidak asal seperti saat ini.
‘’Kami sudah hearing dengan kontraktor pelaksananya, Monorel-Len, untuk galian pipa gas di Pekanbaru. Ada tiga kecamatan, yakni Sukajadi, Payung Sekaki, dan Limapuluh. Kami melihatnya kurang bertanggung jawab. Buktinya bisa dilihat, habis digali tidak dirapikan kembali,’’ kata Ruslan.
Dikatakannya, pekerjaan ini meski datangnya dari pusat, juga uang rakyat yang digunakan, atau pakai uang negara. Harusnya lebih baik dibuatnya.
‘’Ada pula yang sudah masuk ke dalam lubang itu, kecelakaan. Ini berdasarkan info warga, ‘’ ujarnya lagi.
Selain kerjanya asal, Ruslan juga mengatakan, limbah galiannya masuk pula ke parit, parahnya saat musim hujan. Belum lagi galian yang lain juga dialirkan ke parit yang ada.
Maka dari itu, politisi PDIP ini minta agar pekerjaan ini diawasi, jangan malah merugikan.
‘’Kami minta Dinas PUPR dan juga Lingkungan Hidup, serta Dinas Perhubungan menegur kontraktor ini sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Dan juga awasi, tindak jika menyalahi, dari pekerjaan ini banyak mengabaikan keselamatan warga,’’ tuturnya.
Terhadap adanya pekerjaan ini, Ruslan mengapresiasinya. Namun dia menyayangkan tidak terserap tenaga kerja lokal di sini. Justru malah membahayakan warga lokal nantinya.
‘’Itu kan yang ditanamkan pipa gas, harus ekstra safety karena rawan meledak. Pastikan pekerjaannya aman, tandai titik-titik dan utamakan unsur keselamatan,’’ katanya mengakhiri.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun