Tingkatkan Produktivitas, PTPN V Lindungi Karyawan dengan Asuransi Ketenagakerjaan

Pekanbaru | Sabtu, 15 Februari 2020 - 08:33 WIB

Tingkatkan Produktivitas, PTPN V Lindungi Karyawan dengan Asuransi Ketenagakerjaan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyaksikan alat egrek (alat potong tandan buah segar kelapa sawit) yang diperagakan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V Jatmiko K Santosa, disaksikan Gubernur Riau H Syamsuar, di sela acara peringatan Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Pekanbaru, Jumat (14/2/2020). (HUMAS PTPN V for riau pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) berkomitmen untuk memberikan jaminan sosial kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerjanya. Menurut  Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa, pada momen peringatan bulan K3 nasional tahun ini, perusahaan ini telah mengangkat 1.542 karyawan vendor menjadi pekerja PKWT.

Selain itu juga mendaftarkan seluruh karyawan yang dipekerjakan tersebut sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, serta melakukan kontrak pengadaan alat panen dengan total Rp1,6 miliar, yang dibeli dari UMKM Pandai Besi setempat guna mendorong peningkatan ekonomi melalui pengembangan kapasitas produk industri kecil dan menengah.


Komitmen tersebut diung­kapkan Dirut PTPN V saat menjadi tuan rumah upacara Bulan K3 nasional tingkat Provinsi Riau, di kompleks Venue Tenis PTPN V di Pekanbaru, Jumat (14/2).

Upacara peringatan Bulan K3 Nasional yang dilaksanakan sekali setahun yang dipimpin langsung Menteri Ketenagakerjaan Dra H Ida Fauziyah MSi dan diikuti 1.000 peserta yang berasal dari berbagai perusahaan di Riau tersebut, juga dihadiri Gubernur Riau

Drs H Syamsuar, MSi, jajaran forkopimda, kepala OPD dan pimpinan perusahaan di Provinsi Riau.

"PT Perkebunan Nusantara V berkomitmen untuk memberikan jaminan sosial keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerjanya. Setelah mengangkat 1.542 karyawan vendor menjadi karyawan pemanen dengan sistem perjanjian kerja waktu tertentu, hari ini, PTPN V telah mendaftarkan seluruh karyawan tersebut, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," sebut Jatmiko.

Hal tersebut sebagai upaya perusahaan dalam memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja, agar mampu menghadapi resiko-resiko sosial secara mandiri dan bermartabat.

"Perusahaan sudah melakukan upaya maksimal untuk penerapan K3. Di antaranya dapat dilihat dari sertifikasi K3 yang dimiliki oleh seluruh pabrik serta penghargaan zero accident yang didapat. Namun sekecil apapun potensi resiko, kita harus mempersiapkan dan memberikan perlindungan, tidak hanya atas kesehatan dan keselamatan, termasuk juga dari sisi ekonomi dan sosial," ungkapnya lagi.

Risiko sosial sendiri merupakan resiko yang mungkin terjadi dalam kehidupan pekerja, serta berdampak terhadap kemandirian ekonomi pekerja dan keluarganya, mulai dari resiko kecelakaan kerja, hilangnya pendapatan, risiko kematian, sampai dengan resiko hari tua.

"Sehingga mendaftarkan karyawan PKWT kami yang baru diangkat januari lalu ini, bukan hanya wujud kepatuhan terhadap penerapan k3 di lingkungan perusahaan, tapi juga guna mengantisipasi seluruh resiko, termasuk resiko sosial, secara mandiri dan bermartabat, demi ke sejahteraan karyawan itu sendiri," tambah Jatmiko.

Tidak hanya fokus dalam penerapan K3, pada peringatan Bulan K3 tahun ini anak perusahaan Holding BUMN Perkebunan berkomoditas karet dan sawit ini juga menyerahkan Kontrak Pengadaan Alat-Alat Pertanian PTPN V kepada UMKM - Koperasi Rumbio Jaya Steel dengan total rencana pengadaan senilai Rp1,6 miliar.

"Untuk tahap pertama ini, kita tanda tangani kontrak pengadaan alat-alat panen seperti egrek, dodos, gancu dan lain sebagainya senilai Rp915 juta. Total rencana pengadaan alat panen sendiri yang akan diberikan kepada UKM lokal di Riau ini, mencapai Rp1,6 miliar," sebut Jatmiko.

"Ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian melalui peningkatan UMKM, perluasan lapangan kerja dan penggunaan produk dalam negeri," katanya.

Menteri Ketenagakerjaan Dra Hj Ida Fauziyah MSi yang menjadi inspektur upacara memberikan apresiasi dan memuji PTPN V atas komitmen dalam menerapkan perlindungan K3 di lingkungannya.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan PTPN V. Memberdayakan UKM dan komitmen penerapan K3 patut ditiru. Saya minta untuk ditularkan ke PTPN lain," harapnya.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook