PEKANABARU (RIAUPOS.CO) – Penjabat (Pj) Sekko Pekanbaru Indra Pomi mengatakan, Pemko Pekanbaru optimis bakal mencapai UHC (Universal Health Coverage). Untuk mencapai itu, antara Pemko Pekanbaru dengan warga atau masyarakat mesti memiliki semangat bersama.
Hal itu disampaikan Indra Pomi kepada Riau Pos belum lama ini, usai melaksanakan rapat bersama di lantai III gedung MPP, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Rapat tersebut dihadiri dari pihak Dinas Kesehatan, Dinas Catatan Sipil, Dinas Sosial dan BPJS.
UHC adalah cakupan kepesertaan dalam program JKN oleh BPJS Kesehatan, di mana untuk memastikan 95 persen dari total jumlah penduduk sudah mendapatkan akses finansial, terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan juga didaftarkan jadi peserta JKN tersebut. Sementara kepesertaan penduduk Kota Pekanbaru belum mencapai yang ditetapkan tersebut.
"Teryata kita ada beberapa hal perlu diselesaikan, terutama berkaitan dengan masyarakat. Masyarakat inikan supaya bisa UHC itu, meski 98 persen di tahun 2024 itu meski terdaftar di BPJS. Sementara saat ini baru 85 persen, jadi masih ada 10 persen lagi mesti kita dorong mendaftar,'' ujar Indra.
Sementara itu, masih ada kendala lainnya seperti kembali mengaktifkan kembali kepesertaan di BPJS tersebut. Karena berdasarkan data Pemko Pekanbaru bersama dengan pihak BPJS dalam rapat tersebut diketahui banyak yang tidak aktif alias menunggak pembayaran.
"Kemudian juga masih ada peserta BPJS menunggak sehingga tidak aktif. Ini yang sedang kita dorong bagaimana caranya bisa berhasil seperti daerah-daerah lain," tambahnya lagi.
Untuk mencapai itu lanjutnya lagi, perlu adanya komitemen bersama dan semangat bersama tersebut. "Kalau tak didukung bersama ya sulit, harus ada dukungan oleh kita semua yang ada kaitannya dengan BPJS Kesehatan," terangnya.(ilo)
