PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hingga pertengahan Desember 2022, pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak Pekanbaru terus mengeluhkan banyaknya kebocoran air yang terjadi sehingga menyebabkan pasokan air bersih terganggu. Pihak PDAM Tirta Siak mengaku masih melakukan pembenahan di dua titik kebocoran.
Pantauan Riau Pos, Selasa (13/12), kebocoran pipa air bersih terjadi di Jalan Jenderal Sudirman. Air keluar dari dalam tanah dan membuat badan jalan menjadi basah dan licin.
Salah seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jacksen mengaku menyayangkan bocornya pipa air bersih PDAM tersebut. Selain air terbuang sia-sia, jalan menjadi basah dan licin sehingga bisa membahayakan pengguna jalan.
Ia berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan agar air bersih yang seharusnya mengalir ke rumah masyarakat tidak terbuang sia-sia di jalan.
''Semoga segera dibenahi. Sekarang ini kan musim hujan. Air terus mengalir ke badan jalan, alhasil jalan pun jadi semakin licin bahaya juga untuk pengedara yang melintas,'' tuturnya.
Humas PDAM Tirta Siak Dina mengatakan, saat ini PT PDAM Tirta Siak terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan memperbaiki sejumlah kebocoran yang terjadi akibat pipa sudah berusia tua.
Saat ini kebocoran aliran air bersih terjadi didua titik di Kota Pekanbaru diantaranya Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Pemuda tepatnya di depan kuburan. Hal ini membuat pelayanan air bersih yang seharusnya mengalir ke rumah-rumah pelanggan terganggu karena proses perbaikan yang memakan waktu cukuplah. ''Untuk perbaikan kebocoran cuma ada dua titik, kami meminta maaf atas ketidaknyamanannya kepada seluruh pelanggan,'' katanya.
Lanjut Dina, PDAM tak hanya fokus terhadap perbaikan kebocoran air bersih saja. Bahkan saat ini pihaknya juga yengah fokus untuk melakukan interkoneksi pipa baru yang tersebar di 12 titik yaitu simpang Jalan Handayani, Jalan Riau terdapat dua titik, simpang Jalan Rawa Indah, di simpang Jala Bakti, Jalan Fajar, Jala Tuanku Tambusai, Jalan Pepaya, simpang Jalan Melur, dan Jalan Jendral, serta Jalan Gelugur.
“12 titik itu pemutusan beberapa akses pipa yang sudah ada beberapa pembagian DMA lagi di Jalan Jendral dan simpang Jalan Handayani,'' katanya.
Dijelaskan Dina lagi, District Meter Area (DMA) adalah teknik untuk memantau kebocoran menuntut pemasangan meter induk pada titik yang strategis pada sistem distribusi. Setiap meter mencatat aliran yang masuk pada suatu wilayah yang kecil yang mempunyai batas-batas yang permanen.
''Dengan teknik ini nantinya jika terjadi masalah di satu area kami cuma tutup valve-nya saja, tidak perlu matikan satu jaringan pipa, seperti yang terjadi saat ini. Dan teknik ini hanya ada dalam jaringan pipa baru yang saat ini tengah dalam proses pemasangan,'' jelasnya.
Selain melakukan teknik DMA, diungkapkan Dina lagi, PDAM Tirta Siak juga tengah melakukan tiga rekayasa aliran air yang kini juga tengah dilakukan oleh tim teknisi di lapangan. Di antaranya di Jalan Tuanku Tambusai tepatnya di simpang SKA, Rumbai dan Jalan Jenderal Sudirman simpang Jalan Teuku Umar, Jalan Tangkuban Perahu, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Sisingamangaraja dengan kapasitas pengelolaan air bersih sebesar 250 lps.
''Semua ini PDAM lakukan untuk mempercepat pengerjaan nge-hire beberapa pihak untuk kerja sama dengan eksternal yang saat bekerja juga melakukan koordinasi dengan pihak internal, sehingga layanan terhadap pelanggan dapat berjalan secara optimal,'' katanya.(ayi)