PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- MUSIM penghujan yang saat ini terjadi di wilayah Pekanbaru, membuat masyarakat harus lebih waspada terhadap kesehatan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Pada musim ini juga wabah demam berdarah dengue (DBD) akan semakin sering, sehingga diperlukan langkah untuk pencegahan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, M Amin mengatakan, pada musim hujan populasi nyamuk demam berdarah meningkat, sehingga nyamuk Aedes Aegypti mudah berkembang dan menggigit sehingga akhirnya terjangkit demam berdarah.
‘’Kami mengingatkan masyarakat tetap waspada pada saat musim hujan. Karena wabah DBD sangat rentan menyerang warga,’’ ujarnya.
Meski demikian dijelaskan Amin, kondisi tersebut dapat dicegah jika masyarakat bisa menutup sumber-sumber genangan air pada lingkungan rumah. Selain itu, menguras dan menyikat bak mandi dan menaburkan bubuk abate tempat yang ada genangan air.
‘’Cepat menutup segala tempat penampungan air seusai hujan turun, lalu menguras dan menyikat bak mandi serta memberikan bubuk abate ke tempat-tempat yang menampung air, gentong air, vas bunga, kolam di sekitar tempat bermain anak. Upaya itu seperti menjalani prinsip 3M untuk mencegah demam berdarah. Jangan membuang sampah sembarangan dan lain-lain,’’ ujarnya.
Jika faktor lingkungan sudah bersih kata Amin lagi, maka men gkomsumsi makanan yang kaya nutrisi dan vitamin dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh bagi anak-anak dan remaja.
Ditambahkannya, selain bergotong royong bersama juga harus selalu berkoordinasi dengan Puskesmas. Konsultasi tentang kesehatan baik demam berbedarah atau penyakit lainnya. Agar kesehatan bisa lebih terjaga.
“Kita harapkan Puskesmes melakukan sosialisasi di masyarakat terhadap penyakit yang akan muncul di dua musim tersebut, musim hujan maupun musim kemarau/musim panas. Kalau musim hujan ya seperti DBD dan kalau musim kemarau seperti asap dan lain-lain,” ujarnya.(ksm)
Laporan DOFI ISKANDAR, Kota