PAYUNG SEKAKI (RIAUPOS.CO) - Meningkatkan kemandirian kepada guru dan siswa, SMK Dharma Loka Pekanbaru mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring, Kamis (13/10). Pelatihan dilakukan di sekolah di Jalan Permata, Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki.
Pihak sekolah menggandeng penggiat lingkungan yang juga owner Kampung Berseri Astra Internasional sekaligus anggota DPD LPM Kota Pekanbaru Mirshal. Dari pihak sekolah ikut hadir Ketua Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran SMK Dharma Loka Bambang SPd MM dan Wakil Ketua Humas Ely Rahyati SE MM bersama puluhan guru lainnya. Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di salah satu ruang kelas SMK Dharma Loka tersebut.
Menurut Ketua Jurusan SMK Dharmaloka Pekanbaru Bambang, kegiatan pelatihan ini selain sebagai bentuk meningkatkan keterampilan juga dalam rangka memenuhi tuntutan Kurikulum Merdeka. Di mana dalam kurikulum tersebut ada yang namanya P5 yaitu project, penguatan, profil, pelajar, pancasila yang mana di situ siswa memang dituntut untuk punya project yang memiliki nilai ekonomis.
”Jadi tidak lagi seperti dulu kalau kita belajar PKK itu ya bikin rumah-rumahan dari stik es krim terus mendaur ulang sampah-sampah yang sifatnya hanya sekedar untuk kegiatan, tapi yang sekarang ini memang dari kurikulumnya menuntut harus ada nilai jualnya harus ada nilai ekonomis,” kata Bambang.
Ke depan pihaknya memiliki keinginan untuk memproduksi sendiri sabun cuci piring, setelah itu pihaknya juga akan ajarkan para siswa dalam langkah mem-branding produk sabun cuci piring tersebut hingga sampai ke pemasarannya.
”Jadi edukasi ini tidak hanya berhenti hanya sebatas pengetahuan saja, tapi kita ingin ini memang bisa menjadi sebuah brand dan bisa dikelola sekolah sehinga memiliki nilai ekonomis, “ tuturnya.
Sementara itu, anggota DPD LPM Kota Pekanbaru Mirshal yang memberikan pelatihan mengatakan, sebagai anggota DPD LPM Kota Pekanbaru pihaknya hanya berupaya membantu masyarakat dan juga siswa agar memiliki pengetahuan lebih terkait produksi sabun cuci piring yang nantinya dapat diaplikasikan di lingkungan sekitar.(ayi)
Apalagi, dalam memproduksi cabun cair tidak banyak bahan yang diperlukan sehingga dengan mudah masyarakat Kota Pekanbaru dapat menjadikannya sebagai lahan guna meningkatkan perekonomian.
”Kami berharap dengan pelatihan ini dapat diterapkan oleh para guru dan siswa sehingga memiliki keterampilan lebih selain mendapatkan ilmu pengetahuan formal di sekolah. Apalagi pelatihan ini juga dapat meningkatkan perkonomiannya. Khususnya dimasa pandemi saat ini sabun cuci tangan, sabun cuci piring dan detergen ini selalu dibutuhkan oleh ibu rumah tangga, dan ini menjadi pasar yang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.(ayi)