PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seiring pembatasan jumlah kuota harian pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru, suasana kantor di Jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru tersebut terlihat sepi. Jangankan antrean pemohon, parkir kendaraan yang biasa membludak juga terlihat sepi.
Hingga pertengahan Oktober 2021, belum ada perubahan kebijakan pembatasan kuota harian. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru Syahrioma Delavino menyebutkan, bahkan masyarakat yang mengajukan pengurusan juga menurun. "Kuota masih dibatasi, tapi pemohonnya sendiri juga berkurang saat ini," sebut Delavino, kemarin.
Sebagai catatan, selama September 2021, Kantor Imigrasi Pekanbaru hanya melayani total 457 permohonan. Dengan rincian, 103 pengurusan paspor baru dan 354 penggantian paspor. Selain itu, perlintasan di tempat pemeriksaan imigrasi di Pekanbaru juga menurun. Hanya tercatat 11 kedatangan dan 10 keberangkatan. Pada priode yang sama, dalam kasus tindakan administratif keimigrasian, Imigrasi Pekanbaru hanya mencatat pendeportasian satu orang selama satu bulan penuh.
Hal ini cukup berbanding lurus dengan situasi Covid-19 di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru. Selain warga negara asing harus tervaksin ketika masuk ke wilayah Indonesia, warga negara Indonesia juga terkena syarat yang tidak jauh berbeda jika ingin keluar negeri. Pelayanan warga negara asing selama September tercatat hanya sebanyak 112 orang.
Angka permohonan berbagai urusan di Imigrasi Pekanbaru selama Agustus 2021 bahkan jauh lebih rendah. Hal ini juga sejalan dengan kondisi pandemi di Indonesia dan juga ibukota Jakarta yang sedang naik tajam. Kasus baru Covid-19 pada priode ini juga cenderung naik. Tercatat sepanjang Agustus hanya ada 61 pengajuan passport baru dan 271 permohonan penggantian.(end)
