Wakil Ketua DPRD Pekanbaru: Harus Lebih Serius Atasi Masalah Sampah

Pekanbaru | Rabu, 14 September 2022 - 11:03 WIB

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru: Harus Lebih Serius Atasi Masalah Sampah
Suasana hearing Komisi III DPRD Pekanbaru dengan Dinas Kesehatan dan RSD Madani Pekanbaru di ruang Banmus DPRD Pekanbaru, Selasa (13/9/2022). (AGUSTIAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Persoalan sampah di Kota Pekanbaru sampai saat ini belum terkelola dengan maksimal. Masyarakat terus mengeluhkan soal tumpukan sampah di pinggir jalan sampai sampah yang tidak diangkut di perumahan.

Menanggapi masalah ini, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM meminta Pemko Pekanbaru untuk semakin serius mngatasi masalah sampah ini. Karena menurutnya, sumber daya yang diperlukan untuk masalah ini sudah dimiliki oleh pemko.


"Untuk mengurusi sampah ini bukan hal yang rumit. Karena apa? Angkutannya ada, pekerjanya ada, sampahnya ada, tempat buangnya ada, anggarannya ada. La kok susah? Ini tidak masuk akal," kata Nofrizal kepada wartawan, Senin (12/9).

Ia mengaku, dengan sistem pengelolaan yang dipakai saat ini tidak maksimal mengatasi masalah sampah. Sehingga ada usulan tahun depan diterapkan sistem swakelola dengan BLUD.

"Kan beda pimpinan beda kebijakan. Kami hanya minta semua ini transparan. Jadikan daerah lain yang sudah menjalankan sistem (BLUD, red) sebagai contoh. Belajarlah ke sana. Dan ini memang harus dibicarakan terlebih dahulu di DPRD," tutur Nofrizal.

Soal peralihan sistem pengangkutan ini juga disampaikan Nofrizal, Pj Wako Pekanbaru juga sedang mengkajinya dan minta DLHK untuk ekspos .

"Artinya apa? Pj Wako merespon keinginan masyarakat, dan ini memang harus direalisasikan. Tentunya dengan kebijakan dan regulasi untuk kepentingan banyak orang," tuturnya lagi.

Sebenarnya, dikatakan Nofrizal, soal peralihan sistem pengangkutan sampah ini masyarakat tidak mau tahu. Yang penting bagi masyarakat adalah bagaimana sampah bisa bersih.

"Karena dari situ juga ada retribusi. Hanya beda judul namun pelaksanaannya sama. Pengangkutan juga kan? Bedanya hanya yang satu dengan uang APBD yang satu lagi dengan tidak APBD. Mana yang menguntungkan saja," pungkasnya.(gus)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook