PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Para cendekiawan muslim di Riau mengikuti diskusi dan bedah buku berjudul Bertanya kepada Allah. Buku karya Prof Dr Alaiddin Koto ini dibedah oleh tiga pembicara, antara lain Dr Saidul Amin, drh Chaidir, dan Dr Husnu Abadi. Diskusi dipandu oleh AZ Fakhri Yasin.
Kegiatan yang ditaja Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Riau itu dilaksanakan di sebuah hotel di Pekanbaru, Selasa (13/9).
Prof Alaiddin menyebutkan, buku ini awalnya akan diberikan judul Bertanya kepada Al-Qur’an. Tapi kemudian, atas saran beberapa pihak, akhirnya diberi judul Bertanya kepada Allah.
Dasar dari bunga rampai pikiran dalam buku ini adalah masalah bangsa yang bukan tambah ringan, malah tambah berat. Semuanya makin jauh dari cita-cita bangsa. Sulit dicari tahu dari mana asal mula keadaan ini dan solusi apa yang harus diberikan.
Bahkan hal ini bisa mengancam keberlangsungan hidup bangsa dan negara di masa yang akan datang. Bertanya kepada manusia pun tentang sebab dan solusinya, akan menimbulkan jawaban yang hampa.
“Makanya kemudian muncul pertanyaan kepada Allah, apa solusi bagi bangsa ini,” ujar Alaiddin.
Masing-masing pembedah buku merujuk pada keahlian dan kepakarannya masing-masing. Dr Saidul Amin yang juga Rektor Umri membedah dari sisi keagamaan dengan banyak menyitir ayat dan hadis.
drh Chaidir lebih banyak pada sisi budaya dan politik. Begitu juga Dr Husnu Abadi. Diskusi buku ini menarik perhatian para cendekiawan muslim di Riau. Hadir juga antara lain tokoh masyarakat Riau Hj Azlaini Agus, budayawan Fakhrunnas MA Jabbar, Ayat Cahyadi, Dr M Ikhsan, dan lainnya.(muh)